Seorang wanita membuka matanya, Ruangan Serba Putih pun menyambut penglihatannya. Cahaya yang dengan tiba tiba mengenai matanya, membuat matanya mengerjap pelan.
Ia melihat ke kanan dan ke kiri, ia melihat perutnya. Dan benar saja, sudah tidak buncit lagi. Ia melihat ke arah kirinya, ada keranjang kecil disana. Dengan berlahan, ia bangun. Beberapa bagian tubuhnya masih terasa sakit, mungkin karena efek melahirkan beberapa Jam lalu.
Eeaaaakkk Eaaakkkk Eeaakkk
Suara Tangisan itu, membuat Sang Wanita yang tak lain adalah Choi Jisu itu langsung bangun dari kasurnya dengan berlahan. Kaki jenjangnya melangkah dengan Pelan, sedikit meringis. Untungnya Jarak keranjang dan Kasurnya tidak terlalu jauh, ia menggendong bayi mungil itu. Dengan naluri ke ibuannya, ia membuka sedikit bajunya dan menyodorkan apa yang sedari tadi bayinya Minta.
"Kamu lapar ya, hmm?" Jisu Tersenyum, melihat Anak semata wayangnya menyusu ini membuatnya sangat bahagia.
Hidung kecilnya, pipi tembam kemerahan yang sepertinya, dan juga Matanya yang sipit seperti Ayahnya.
Mengingat satu nama itu membuat Jisu kembali bersedih, ternyata benar. Kemarin hanyalah halusinasinya saja, mana mungkin Pria yang ia cintai ada disana menyemangati Jisu. Sementara Statusnya masih menjadi Orang Hilang yang nyatanya tidak dapat di temukan lagi.
"Cup cup cup, minum yang banyak ya. Aga (sebutan bayi di korea) "
Jisu masih menyusui sang Bayi, menatap anugrah dan Rahmat yang di berikan Tuhan padanya itu tiada hentinya. Walaupun Bayi Ini ada karena ketidak sengajaan, namun Jisu percaya.. Anak Laki Lakinya ini adalah 'kesengajaan' Tuhan, agar Dirinya menjadi lebih bahagia dan lebih baik dari sebelumnya.
Krieeet
Jisu tidak sadar ada Orang yang memasuki kamarnya dengan berlahan, menatap Dirinya dan Juga bayinya. Berlahan mendekat, Orang itu sudah berada di belakang Jisu.
"Sayang? Kamu udah sadar?"
Pelukan hangat yang ia rasakan dipinggangnya, dan juga Ciuman hangat yang baru saja ia terima di Pipinya barusan. Ia mematung, ia hanya terdiam di posisinya sembari memeluk erat sang Putra.
"Jisu, kamu baik baik saja? Apa ada yang sakit? Astaga, harusnya aku ga ninggalin kalian ke kantin tadi"
Air mata Jisu Jatuh sudah, ia terisak. Namun tubuhnya tidak bisa berbalik untuk menatap orang yang sekarang tengah memeluknya. Jisu menaruh anaknya berlahan kembali di keranjang bayinya, untungnya anak itu mudah tertidur seperti ibunya
"Loh? Loh? Kok- sayang kenapa kamu-"
Orang yang tak lain adalah Hwang Yeji itu terdiam, ketika wanita yang tadi ia peluk dari belakang kembali memeluknya dengan erat. Isakan pun semakin terdengar dari sang Wanita Choi Itu. Yeji masih mematung, Fungsi Otaknya tiba tiba terhenti ketika Wanita yang paling ia Cintai Ini memeluknya dengan erat.
Pemuda Hwang Itu tersenyum, sangat mengerti alasan di balik menangisnya wanita yang paling ia sayang selain Ibunya ini. Tangannya mengusap punggung Jisu berlahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
False Identity✔
FanfictionYEJISU AND RYUCHAER IN THIS AREA😉 Dua Pemuda Agen NIS korea harus menyamar sebagai seorang gadis agar dapat menyelidiki suatu Kasus Berbahaya. Namun bagaimana Jika mereka malah bertemu dua orang gadis yang membuat mereka Jatuh Cinta? "Jangan Main M...