7. Identify

817 124 14
                                    


Yeji berlari kecil ketika mengetahui bahwa ada seseorang yang mencurigakan, Sekarang ia sudah mengganti Hoodienya dan Juga telah memakai masker.

Mata sipit itu menajam, menyisir setiap bagian dari Kampus. Pengamatan Ryujin tidak mungkin salah, karena anak itu sangat mengerti gerak gerik manusia. Salah satu yang dia pelajari dari Perguruan NIS.



"Dimana kalian, huh?" Gumam Yeji, masih mencari.

Mata sipit itu menangkap seseorang yang berlari saat melihatnya, Sontak Yeji pun berlari untuk mengikuti Orang tersebut.

"Yak! Berhenti disana!" Teriak Yeji, namun orang itu masih terus saja berlari.

Yeji masih mengejar orang tersebut, karena tiba tiba ia kehilangan Jejak Dari sang Target. Rahangnya mengeras, ia benar benar kesal karena hal ini. Yeji terus berjalan mengendap ngendap, mata elangnya terus berlarian kesana kemari berusaha mencari Sang Target.

Yeji menghentikan langkahnya sejenak, mata Sipit itu menangkap siluet aneh didekat sana. Seperti ada suatu bayangan hitam yang bergerak gerak sedikit, seperti sedang bersembunyi?

Langkah kaki pemuda itu berlahan mendekati sumber bayangan. Tidak boleh mengagetkan Target, dan membuat kesalahan karena tergesa. Sedikit lagi ia akan mencapai dinding itu, kakinya maju untuk melihat bayangan apa itu.

Berlahan, Kaki Jenjang Yeji terus menuju ke tempat bayangan tersebut muncul. Dan Tepat pada saat itu, dia melihat sekilas ada tangan seseorang yang sepertinya tengah bersembunyi.



"Ketemu kau!" Gumam Yeji pelan




Sontak Ia pun menarik tangan itu, lalu menguncinya agar sang pemilik tangan tak dapat bergerak Kemanapun.

"Menyerahlah!" Suara Bariton Yeji terkesan seperti mengancam.




"Aw! Sakit! Kau Siapa sih?!" Teriak Orang itu,

Tunggu dulu.. Kenapa suaranya seperti seorang Gadis?

Mata sipit Yeji, baru menangkap Rambut panjang tergerai dari orang yang sedang ia kunci ini.

"Tolong lepas! Sakitt!" Keluh Gadis itu, sontak Yeji melepaskan kunciannya.

Gadis yang baru saja di lepas pun menatapnya dengan tatapan kesal. Ahh dia kenal wajah Gadis ini.

"Maaf, Aku kira kau orang Jahat.. Aku benar benar tidak sengaja, Aku permisi Nona" Ujar Yeji dengan Suara Baritonnya, ia baru saja ingin beranjak pergi dari sana untuk mencari Penjahat yang di maksud Ryujin.

"Tunggu, sepertinya Kamu tidak asing.. Suaramu" Ujar sang Gadis, Yeji agak tersentak namun dapat mengatasinya dengan Cepat.


"Sepertinya kau salah orang, Nona" Ujar Yeji, Gadis itu menggeleng.

"Aku Kenal suara ini, Kamu orang yang nolongin aku Waktu itu kan? Yang Di gang? Pemuda dengan Jas itu? Ah bahkan sekarang kau masih memakai masker" Tanya Jisu, Yeji menghela nafasnya. Ia benar benar tidak punya waktu untuk ini sekarang, ayolah!

"Bisakah kita Bicara lain kali Nona? Aku masih ada yang harus di selesaikan" Ujar Yeji, Gadis itu menggeleng lagi.

"Aku akan melepasmu, Jika Kau memberi nomer Ponselmu.. Aku ingin membalas Jasa waktu itu" Ujar Gadis itu yang tak lain dan tak bukan adalah Choi Jisu.

Jisu sangat mengenali suara Bariton ini, dan juga wangi tubuh Pemuda yang ada di hadapannya sekarang.

"Aku tidak Bisa memberikan nomer ponselku ke sembarang orang, Nona" Ujar Yeji, Jisu mendengus sebal.

False Identity✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang