32. Pengakuan?

909 105 6
                                    



"Hyung, kau yakin ini tempatnya?"


Pemuda bermata Sipit itu menatap Pria yang berada di samping kemudi. Orang yang di panggil hanya menatap sekitar dengan serius

"Aku tidak terlalu yakin.. tapi, ini pasti tempatnya" Ujar sang Pria yang tak lain adalah Jeongyeon itu.

Chaeyoung di belakang kemudi melihat sekitar, mereka tengah ada di tengah Hutan.. dengan Rumah Tua yang misterius di depan mereka. Agak sedikut tidak masuk akal memang, di tengah Hutan dan ada Rumah sebesar itu?

"Jadi bagaimana Rencananya?" Tanya Yeji, Jeongyeon tampak memejamkan matanya

"Hei! Yeji bertanya Rencana, bukannya menyuruhmu tertidur!" Chaeyoung angkat suara, Jeongyeon menatap rekannya itu dengan sebal


"Ini posisi berfikir bodoh! Bukannya tertidur, aish.. kau merusak Feelnya"



Pria yang lebih pendek dari Jeongyeon itu mendengus..



"Bagaima-"



Drrrtttt Drttttt




Ucapan Yeji terhenti karena Ponselnya berbunyi, ia dengan cepat meraih Ponselnya yang berada di sakunya. Melihat siapa yang menelfonnya disaat seperti ini?



Jisu🍓 is calling...





"Siapa Ji?" Tanya Jeongyeon, Yeji yang mendengar itu mendongak kan kepalanya




"Jisu" ujarnya


"Angkatlah.. mungkin penting" Titah Chaeyoung


Yeji mengangkat Ponselnya, menekan Ikon Hijau disana


"Ya, Jisu ada apa?"


"Kamu dimana?" Yeji mengerutkan keningnya, karena mendengar suara Gad- ah ralat wanita Kesayanganya terdengar gemetar dan Gugup


"Masih Di jalan, are you okay?"


"A-aku ingin bicara" lagi lagi Yeji mengerutkan keningnya


"Ada apa, hmm?" Sekarang suara Yeji tengah melembut membuat Kedua Pria di depan sedikit terkekeh mendengar suara Yeji yang seperti itu.



"Aku.. hmmm"



"Ada apa sayang?" Lagi lagi suara Lembut Yeji berusaha meyakinkan Wanita kesayangannya itu agar berbicara. Namun kedua Pria di depan sana malah semakin menahan tawanya



"Aku.. ah- aku"



"Kamu kenapa?"



"Aku.. ah aku kangen, iya aku kangen kamu.. cepatlah pulang" Ujar Jisu



Ujaran itu sukses membuat Senyum di wajah Pemuda Hwang itu



"Hanya bilang itu? Kenapa segugup itu? Iya, nanti aku akan pulang yaa" Lagi lagi suara bariton sang pemuda melembut



"Iya, aku akan menunggu-"



"Aaaaaaaa Dahyun Oppa!"



"Minju ya, ada apa?"



suara itu membuat Yeji mengerutkan Keningnya



"Sayang, ada ap-"




False Identity✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang