Sinar matahari menyinari kamar itu, kamar yang luas dengan Nuansa tenang disana. Se sosok yang berada di atas kasur berukuran Queen Size itu mulai mengerjapkan matanya, efek sinar matahari yang menyilaukan matanya padahal masih tertutup rapat."Aish Sudah pagi?" Gumamnya yang sedikit meregangkan Tubuhnya ia duduk lalu melihat kesana kemari dengan matanya.
"Udah bangun?" Ujar sesosok Sipit yang baru keluar dari kamar mandi
"Aish Yeddong, kau ini cuma sipit kan bukannya buta? Aku kan sudah membuka mataku, ya berarti sudah bangun" Ketus Seorang yang masih dikasur itu, siapa lagi kalau bukan Shin Ryujin?
"Mulutmu itu ga punya Filter? Udah semalam Nyusahin, terus pagi pagi gini marah marah astaga" keluh Yeji, ia mulai bercermin untuk memastikan penyamarannya
"Eh? Bukannya teman sekamarku Chaeryeong ya? Kenapa jadi kau Yeddong?" Ujar Ryujin seolah tak suka, Yeji hanya menghela nafasnya
"Membiarkanmu sekamar dengan seorang gadis ketika sedang sama sama mabuk? Mau kau pagi hari ini tiba tiba jadi seorang ayah?" Ujar Yeji, Ryujin melempar bantal kearah Pemuda sipit itu.
"Yak! Sekarang siapa yang mulutnya ga di filter?!" Teriak Ryujin Yeji langsung membekap mulut sahabatnya itu.
"Kau mau membuat kita mati karena ketauan hah?! Jaga suaramu!! Kau belum menghisap permennya hari ini" Ujar Yeji dengan suara pelan
Ryujin mengangguk, lalu Yeji pun melepas tautan tangannya dari mulut Ryujin
"Kita masih ada disini sampai besok pagi, usahakan agar kita tetap sekamar bagaimanapun caranya.. aku tidak ingin kita ketauan atau jadi seorang ayah dengan cara dadakan.. paham?" Ujar Yeji tegas, Ryujin hanya mengangguk pasrah.. Toh dia juga ga mau hal itu kejadian kan?
"Jadi ayah dadakannya emang gamau, tapi kalo bikinnya mah boleh kali dicoba HAHAHA" Gelak tawa Ryujin terdengar disana, Lagi lagi Yeji menutup mulut sialan yang terus mengeluarkan suara keras itu.
"Dasar mesum! Aish benar benar, pening kepala ku" Ujar Yeji, ia melihat ke jendela luar yang menampakan taman dan para Bodyguard yang berjaga.
"Ryuddaeng, sebenarnya kalian mabuk.. aku yang merencanakannya" Ujar Yeji mata elang itu masih menatap ke arah luar jendela
"Kau? Waeyo?" Tanya Ryujin yang heran dengan kelakuan Sobatnya yang satu ini
"Aku mencurigai Chef yang berada disini, dan Juga Bodyguard itu" Ujar Yeji yang menunjuk ke arah Pria berbadan tegap di taman sana.
"Apa kau menemukan sesuatu?" Tanya Ryujin, Pemuda itu mulai tertarik dengan perbincangan ini.
"Ya, aku semalam melihat mereka berdua seperti bertransaksi.. dan seakan menyuruh Chef melakukan suatu hal" Jelas Yeji
"Maksudmu?"
"Aku punya Firasat, bahwa ramuan yang di berikan pada Chef itu akan di masukan ke dalam makanan penutup kita semalam.. Karena makanan pokok kita yang memasak sendiri, sementara makanan penutup Chef lah yang memasaknya" Jelas Yeji
"Bukankah semua orang yang bekerja disini sudah aman? Karena Tuan Lee langsung yang menurunkan seluruh pekerja di Villa ini" Jelas Ryujin
"Kau tau? Se detail apapun seseorang mempersiapkan sesuatu, pasti akan ada saatnya ketika orang itu lengah atau ada yang terlewat. Dan aku takut, mereka melewatkan yang satu ini" Jelas Yeji, Ryujin mengangguk paham.
"Sebagaimana lengahnya tuan Lee, Tersangka kali ini juga pasti memiliki sisi lengah bukan? Kita harus mengambil sisi itu dengan tepat! Seperti katamu tadi" Ujar Ryujin, Yeji mengangguk
KAMU SEDANG MEMBACA
False Identity✔
FanfictionYEJISU AND RYUCHAER IN THIS AREA😉 Dua Pemuda Agen NIS korea harus menyamar sebagai seorang gadis agar dapat menyelidiki suatu Kasus Berbahaya. Namun bagaimana Jika mereka malah bertemu dua orang gadis yang membuat mereka Jatuh Cinta? "Jangan Main M...