6. Rumit

848 125 27
                                    

1 orang Pria dan 2 pemuda sedang duduk sembari mendiskusikan hal yang sepertinya sangat penting untuk dibahas saat ini. Wajah yang agak kusut dari ketiganya membuktikan bahwa seberapa krusialnya masalah ini.

"Bukti yang kita kumpulkan masih sangat sedikit untuk menuju pelaku yang sebenarnya" Ujar seorang Pria dengan sesekali menyeruput kopi hitamnya.

"Hyung, jujur aku juga bingung. Jika terus seperti ini, aku dan Ryujin hanya menjaga ke empat gadis itu. Tanpa dapat informasi apa apa" Ujar Pemuda bermata Sipit, menatap Pria yang lebih tua darinya 2 tahun itu.

"Iya Hyung, betul kata Yeji. Aku merasa hanya menjaga ke 4 gadis itu, dan mendapatkan sedikit informasi mengenai kasus ini" sahut Ryujin

"Ahh kau sangat paham bukan? Bahwa menjaga ke 4 gadis itu adalah salah satu tanggung jawab kalian?" Ujar Pria bernama Dahyun itu menanggapi ke 2 Pemuda yang sudah ia anggap Dongsaeng nya sendiri ini.

"Aku tau Hyung, Tapi kita butuh Rencana untuk kedepannya. Bukankah jika terus begini akan semakin lama?" Ujar Ryujin

Pria bernama Dahyun itu tampak berfikir, memang benar.. semua yang dikatakan kedua dongsaengnya. Bahkan sangat benar, jika terus begini hanya memakan waktu tanpa manghasilkan apapun. Dahyun pun memijit sedikit kepalanya yang pening karena ini.

Tempat ini merupakan Cafe khusus para Agent di NIS, maka dari itu pasti membicarakan Misi akan tetap aman disini.

"Dubu ya~" panggil seorang Wanita dari depan pintu Cafe.

Ketiga laki laki itu pun menoleh ke arah sumber suara. Seketika Senyum Dahyun mengembang mengetahui siapa yang datang.

"Sana? Kemari lah" Panggil Dahyun sembari menunjukan senyumannya.

Sana menghampiri ketiga laki laki yang sedang berbincang itu, lalu duduk disamping dahyun dan bergelayut manja di lengan Pria itu.

"Aigo Hyung, Noona.. tolong mengertilah, disini ada Jomblo yang menatap kalian. Mengerti lah perasaan kami berdua" Keluh Ryujin saat melihat pasangan di depannya, Dahyun dan Sana hanya terkekeh.

"Kami? Maaf, tapi yang terganggu hanya kau Ryuddaeng. Aku sama sekali tak masalah" ketus Yeji saat mendengar dirinya terbawa bawa.

"Makanya Carilah Pacarmu, Bocah Tengil! Cuma ngalus sana sini, tapi ga ada yang jadi itu untuk apa? Mendingan Yeji, dia hanya diam pun banyak yang mengejarnya. Hanya dia saja yang tak tertarik" Ledek Dahyun, Yeji hanya menatap Datar Kedua Rekannya itu.

"Ish.. Aku ga ngalus Hyung, mereka saja yang terbawa suasana ketika aku berbicara.. Bahkan, tanpa melepas maskerpun ada saja yang Nyantol" Ujar Ryujin bangga, mengingat kembali kejadian saat menolong Lee Chaeryeong.

Tingkat Pede Pemuda itu benar benar tinggi.

"Hahaha terbukti kan? Mereka begitu karena mulut manismu, terlalu banyak bualan buaya. bukan karena Visual mu Ryujin. Bahkan, Sana pun pernah hampir menjadi Korbanmu" Ujar Dahyun, yang mendapat pukulan kecil dari kekasihnya.

Ryujin mendengus mendengar penuturan dari Pria yang sudah dia anggap Kakaknya sendiri itu.

"Sudah lah Hyung, jadi bagaimana? Kita harus Cepat! Aku ingin segera menyelesaikan Misi ini, aku sangat membenci menggunakan Identitas Palsu kali ini" Ujar Yeji, dia benar benar tak sabaran karena ia sangat membenci harus berpura pura menjadi seorang gadis begini.

Menurunkan Harga Diri seorang Hwang Yeji. Itu lah yang selalu ada di dalam pikirannya.

"Sayang, bukan kah Teori yang waktu itu dapat menjadi salah satu benang merahnya?" Ujar Sana, ia menatap Dahyun.

False Identity✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang