24. Hilang?

889 108 32
                                    



Ryujin Berada di depan ia bersiap siap untuk memakai Mobilnya, disana Yeji menghampiri Ryujin




"Joanne, Aku akan menjaga Jisu disini. Kalian, bisa pergi dulu.. Kakinya sakit, kalo kita tinggal sendirian bisa berbahaya"




Ryujin yang sedang menyiapkan Mobil, menatap Yeji dengan tatapan datar.




"Yeddong, Tidak ada apapun yang kau sembunyikan bukan? Aku merasa, kedekatan antara kau dan Jisu semakin tidak wajar" Ryujin menatap Yeji dengan tatapan mengintimidasi




Yeji menelan ludahnya gugup, lalu menatap datar Ryujin





"Apa maksudmu?"



Ryujin mengusap wajahnya kasar


"Berhenti berbohong! Perhatianmu padanya-"



"Yejiii~~~"




Panggilan seorang gadis dari depan Pintu mengalihkan atensi keduanya, Yeji dengan sigap menghampiri Gadis itu lalu nemegangi tangannya




"Kamu kenapa keluar? Kan aku bilang nanti aku ke dalem" ujar Yeji lembut




Jisu mempoutkan Bibirnya seperti anak kecil, membuat Pemuda itu mati matian menahan Rasa Gemasnya




"Aku gamau kamu tinggal sendirian"




Yeji menghela nafasnya, lalu mengelus Surai Jisu lembut



"Kamu masuk kedalam dulu, aku mau Ngomong sama Joanne sebentar.. Nanti aku Nyusul"




Ujaran Yeji Barusan membuat senyum bulan terpantri di wajah Wanita Choi itu. Jisu mencium Sekilas Pipi Yeji lalu Tersenyum semakin Cerah, Hal itu membuat Yeji menatap Jisu terkejut.




"Okey, Kau tunggu di dalem"




Seusai Ujaran itu, Jisu memasuki Vila itu dengan Berlahan. Yeji menatap Ryujin yang sudah menyilangkan tangannya, Mustahil Ryujin tidak melihat adegan barusan kan?




Yeji menghampiri sobatnya itu yang sudah menatapnya penuh intimidasi.




"Tidak mengerti perkataanku, tapi Di Cium diam aja huh?"




Nada Ryujin seakan mengejek Yeji, Pemuda itu menghela nafasnya kasar.




"Hhhh baiklah, aku berpacaran dengannya"





Pengakuan Yeji barusan membuat Ryujin menggelengkan kepalanya pelan, ia memang sudah menduga ini.





"Kau tau resikonya?"




Yeji mengangguk




"Aku sangat tau"



"Kenapa masih di lakukan?"




Yeji menatap Ryujin serius



"Aku tidak tau, dia masuk begitu saja kedalam kehidupanku"




Ryujin berdecak sebal, ia menatap sahabatnya itu dengan sedikit raut kekecewaan.




"Dia Penyebab kau Cuti waktu itu?"




Yeji mengangguk, Membuat Ryujin memijit kepalanya pelan





"Yeddong, kau tau benar kalau ini benar benar salah.. ini terlalu beresiko, bukan hanya untukmu.. Tetapi juga untukku, untuk Tim Kita!"





False Identity✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang