Ujian akhir semester baru saja berakhir. San, salah satu mahasiswa semester 3 keluar dari ruang ujian sembari meregangkan badannya. Tas ransel berwarna hitam tersampir apik di bahunya.
"Akhirnya!!! Bentar lagi libur nih!!" seru Wooyoung. San menoleh ke arahnya, mengalungkan lengan di bahu sang teman. Mereka berjalan beriringan menuju kafetaria kampus untuk mengisi ulang energi.
Keadaan kafetaria tidak seramai biasanya. Musim ujian yang menggunakan sistem sesi, mengakibatkan tidak banyak mahasiswa yang berkeliaran di lingkungan universitas. Di salah satu meja pojok, sudah terdapat beberapa pemuda yang duduk dan bercengkrama.
"Wooyoung sama San belum keluar juga?" tanya Yeosang sambil asik memakan ayam yang tersaji di depannya.
"Bentar lagi juga pasti udah ribut tuh bocah dua", sahut Yunho.
"GUYS!!!!!"
"Tuh, bocah yang lu cari Dateng, Sang", ucap Mingi sambil menunjuk arah datangnya Wooyoung dan San.
Setelah duduk, Wooyoung langsung menyedot minuman milik Yeosang dengan wajah polosnya.
"Heh! Enak aja langsung nyerobot minum milik orang!" Wooyoung tidak mengindahkan perkataan Yeosang. Ia asik melahap makanan milik temannya itu dengan wajah tanpa dosa.
"Anjir, lu!!! Baru dateng main comot makanan orang aja!! Pesen sendiri sono!!" Hongjoong yang sedari tadi diam memerhatikan ikut protes ketika San dengan seenak jidat memakan siomay miliknya.
"Tadi kagak ada dicariin, sekarang udah ada malah berantem! Bocah edan!" ucap Seonghwa melihat kelakuan teman-temannya.
"Gue diem ya, bang!" bantah Jongho tidak terima dikatai bocah edan. Wooyoung dan San tidak memedulikan ocehan mereka. Keduanya asyik makan tanpa beban.
"Sekali-kali bagi rejeki lah. Pelit amat si sama temen", Yeosang mendelik mendengar ucapan Wooyoung. Bagaimana bisa dia dikatai pelit? Hampir setiap kali mereka berkumpul, Wooyoung selalu mengambil makanan atau minuman milik Yeosang. Capek Yeosang tuh negurnya. Gak pernah dianggap sama Wooyoung.
"Iye dah, terserah!" Hongjoong berkata dengan pasrah. Lagian tabiat mereka juga hampir mirip. Iya, mirip sama setan. Sebelas dua belas lah. Gak ada akhlak.
Yang lain hanya tertawa kecil melihat kepasrahan Hongjoong dan Yeosang. Fyi, Hongjoong sama Seonghwa itu 1 tahun di atas Wooyoung, San, Yeosang, Mingi dan Yunho. Sedangkan Jongho satu tahun di bawah kelimanya.
Hongjoong dan Seonghwa menunda satu tahun masuk kuliah. Berbeda dengan Jongho yang lompat kelas ketika di SMA. Yah, mereka dulunya satu SMA dengan tingkatan berbeda dan sekarang di dunia perkuliahan mereka jadi satu angkatan.
30 menit berlalu. Kini semua makanan dan minuman telah habis. Hanya menyisakan gelas dan piring saja.
"Besok udah libur cuy!" celetuk Mingi.
"Bener tuh!! Liburan lah kuy!!" semangat Seonghwa sambil mencari-cari destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi.
"Gas kan!! Sumpek gue di rumah mulu", ucap Yunho. Yah, kalau di rumah saja sudah pasti Yunho akan menjadi babu gratis bagi ibunya. Disuruh bersih-bersih rumah lah, beliin ini itu lah, bantuin ini itu lah. Males Yunho tuh! Eits, tapi jangan ditiru ye!
"Udah lama juga ya, kita gak liburan bareng. Kira-kira tempat yang bagus di mana? Yeo, lu biasanya paling khatam yang beginian", Hongjoong melirik Yeosang yang memasang pose berpikir. Di antara mereka berdelapan, Yeosang lah yang paling sering berpergian. Yeosang tuh hobi banget traveling. Makanya Hongjoong nanyanya ke Yeosang.
"Tergantung si. Lu mau di dalem negri apa di luar negri? Mau di daerah pedesaan apa tetep di kota?"
"PEDESAAN! Pengen liat yang adem-adem gue! Bosen liat mukanya si Mingi terus!"
PLAK!!
"ANJIR!!"
Botol air mineral mendarat mulus di jidat Wooyoung. Pelaku pelempar menatap datar temannya yang mengaduh. Mingi tuh udah diem, eh tetep aja kena.
"Mampus lu!!" Jongho cekikikan melihat Wooyoung yang memasang wajah cemberut.
"Tempat yang unik dan bisa jadi tempat belajar juga", San mendelik tajam ke arah Mingi. Mereka tuh pengen liburan, bukan belajar. Mana sudi San belajar di waktu liburan. Mending tidur seharian sambil meluk shiber kalo harus belajar.
"Belajar terus sampe mampus!! Pantes kagak punya pacar!!! Kencan sama buku terus masnya!!" sindir Jongho.
"Ck! Udah deh! Menurut gue tempatnya gak usah muluk-muluk. Yang penting bisa buat ngelepasin penat aja. Di kota juga kalo kondisinya adem, gas aja", ini Seonghwa yang ngomong. Yeosang mengangguk mendengar ucapan Seonghwa. Dia membuka ponselnya dan mulai mencari destinasi yang sesuai.
"Dapet nih! Di rekomendasiin banget buat jadi destinasi liburan", Yeosang menyodorkan ponselnya ke tengah. Bermaksud agar temannya bisa melihat destinasi yang Yeosang maksud.
Terpampang sebuah kota yang bertuliskan 'MYSTERIOUS CITY' dengan beragam wisata yang ada. Seperti kolam renang, kebun binatang, pantai, termasuk museum pun ada di sana.
'MYSTERIOUS CITY' tidak jauh dari tempat tinggal mereka. Mungkin hanya sekitar 2 jam 30 menit perjalanan dengan mobil. Kedelapan mahasiswa itu seakan terhipnotis saat melihat penggambaran kota. Terutama dengan bangunan yang bertuliskan 'Museum Lilin'.
"Tunggu, ini museum lilin yang terkenal itu bukan sih?" tanya Wooyoung.
"Iya. Ini museum yang katanya nyimpen banyak manekin yang 100% mirip manusia asli", jawaban Yeosang semakin membuat mereka tertarik.
"Tapi, gue denger rumornya, katanya tempatnya aneh ya? Kotanya juga aneh, termasuk para penduduknya", kata Jongho sambil memerhatikan gambar-gambar destinasi wisata.
"Gue juga pernah denger. Yang serem tuh aura yang dikeluarin sama manekinnya gak si?" San ikut bersuara.
"Jangan-jangan patung lilinnya emang dibuat dari manusia asli lagi?!" oke, omongan Yunho otomatis membuat yang lain menatap ke arahnya.
Sambil bergidik ngeri, Seonghwa menyahut, "Gak mungkin ah! Lu jangan ngomong gitu njir! Bikin takut aja!"
Hongjoong menatap Yunho yang tersenyum aneh. Setitik perasaan tidak nyaman menyeruak di hati Hongjoong. Asyik melamun, Hongjoong tersentak ketika Wooyoung menepuk lengannya keras.
"Apaan si?! Sakit tau!" Wooyoung hanya cengengesan melihat Hongjoong mengusap bekas pukulannya.
"Lagian lu dipanggil kagak nyaut si!" Wooyoung semakin tersenyum kemenangan karena dibela Seonghwa.
"Udah ah! Jadinya kita mau ke sini aja apa gimana? Biar gue bisa ngatur jadwal sama nyewa villa nih!"
"Gas aja si. Lagian juga semua berita itu baru rumor kan? Gak mungkin juga ada hal aneh yang sengaja disebar", mereka mengangguk mendengar perkataan Hongjoong.
Saat itu pula, delapan pemuda itu memutuskan untuk berlibur di "MYSTERIOUS CITY" selama masa liburan berlangsung. Dengan Yeosang yang akan mengatur segala keperluan mereka di sana.
"Biar gak telat nanti pas berangkat, ntar malem ngumpul di rumah San. Kita nginep di sono. Gak ada bantahan", kata Yeosang. Walaupun tidak terima, tapi San hanya diam. Serem San tuh ditatap tajem sama Yeosang.
"Oke", jawab mereka semua. Setelahnga mereka memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing. Menyiapkan peralatan untuk berlibur sekaligus menginap di rumah San.
***
.
.
.
.
.Haii!!!!
Cerita kedua Bee nih!!
Gimana kabar kalian saat ini? Semoga semuanya diberikan kelancaran.Buat kalian yang baca, makasih ya❤️❤️❤️
Virtual hug dari Bee buat semuanya!!!See you in next chapter 🙌🙌
***
KAMU SEDANG MEMBACA
ATEEZ | The Museum [✓]
Mystery / ThrillerUntuk mengisi liburan, Hongjoong dkk berencana pergi ke suatu kota yang bernama MYSTERIOUS CITY. Keberadaan museum patung yang terkenal membuat kota itu banyak dikunjungi wisatawan. Begitulah yang diberitakan di siaran televisi. Berbekal rasa pena...