Setelah mendapatkan senjata yang sesuai, Hongjoong dan yang lain langsung pergi mencari mereka yang tertangkap. Keenam pemuda itu mulai menyusuri setiap lorong dan ruangan yang sekiranya menjadi tempat penyekapan Seonghwa dan Yeosang.
Sambil mencari, Wooyoung melemparkan candaan yang membuat suasana tidak terlalu tegang. Pun dengan Mingi dan Yunho. Ketiganya membuat suasana benar-benar santai. Walaupun sebentar lagi mereka akan mempertaruhkan nyawa.
"Eh, San! Lu masih inget arahnya gak si? Gua lupa hehehe" Wooyoung terkekeh pelan ketika tidak mengingat arah ruang yang sempat ia masuki bersama San waktu itu.
"Bentar. Gue inget-intet dulu", San melirik sekitar. Menimang jalan mana yang harus di ambil. Saat ini, mereka dihadapkan dengan dua jalan bercabang. Jika salah mengambil jalur, bisa saja mereka harus memutar dan memakan waktu lebih lama.
BRAK!!!
KLONTANG!!!
Suara barang berjatuhan menyita atensi keenamnya. Secara otomatis mereka mendekatkan diri satu sama lain. Dengan senjata di masing-masing tangan, mereka memasang sikap siaga.
SWINGGG!!
TRAK!!
Hongjoong membeku di tempat. Untung saja San memiliki reflek bagus. Jika tidak, anak panah itu akan menancap tepat di kening Hongjoong.
"Waspada! Kita diawasin", ujar San.
Enam pemuda itu semakin was-was. Mereka selalu melihat ke arah sekitar. Mencari-cari di mana sang pelaku penyerangan berada. Setelah satu lesatan anak panah, mereka yakin akan ada kelompok baju putih itu lagi yang menyerang mereka.
DOR!!
DOR!! DOR!!
"TIARAP!!!"
Semuanya kompak tiarap ketika mendengar suara pistol. Keenamnya berpencar, mencari tempat perlindungan sementara.
"Ck! Menyusahkan", kata seseorang.
"Periksa sekitar! Tangkap dan seret mereka! Hidup atau mati!" perintah orang itu terdengar jelas oleh Hongjoong dan yang lain.
SRING!!
Suara besi yang beradu dengan lantai cukup memekakkan telinga. Sudah bisa dipastikan jika itu adalah pedang yang diseret. Belum lagi ada suara gemerincing rantai. Menandakan bahwa orang-orang itu masih berada di sana.
Jongho menahan napasnya ketika merasa bahwa salah satu dari mereka sangat dekat dengannya.
"Kena kau!"
TRANG!!!
Dua bilah pedang beradu. Jongho melihat Mingi sudah bertarung dengan si baju putih. Begitu pun dengan yang lain. Mereka keluar dari persembunyian dan mulai menyerang.
Jumlah mereka kini imbang. Hal ini tentu membuat Hongjoong dan yang lain tidak merasa berat sebelah. Pertarungan kali ini imbang. Senjata, jumlah dan kekuatan mereka benar-benar setara. Walaupun membutuhkan usaha ekstra, namun mereka tidak terlalu kesusahan.
"YUNHO NUNDUK!!!"
SLASH!!!
Satu kepala menggelinding di bawah kaki Yunho. San menebas orang yang hampir melukai Yunho dengan satu sabetan. Darah menciprat di mana-mana. Menghiasi baju dan wajah mereka.
TRANG!!!
TRANG!!!
BRUK!!!
SLASH!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
ATEEZ | The Museum [✓]
Mystery / ThrillerUntuk mengisi liburan, Hongjoong dkk berencana pergi ke suatu kota yang bernama MYSTERIOUS CITY. Keberadaan museum patung yang terkenal membuat kota itu banyak dikunjungi wisatawan. Begitulah yang diberitakan di siaran televisi. Berbekal rasa pena...