Selamat tengah malam love,,,,
Sesuai Keinginan para reader yang setuju 2part 1minggu, entah dalam koment atau dalam hati masing-masing ☺️
Saya akan up setiap rabu dan minggu pagi,
Semoga banyak pesan yang bisa di ambil dari part lalu, part ini, part selanjutnya, dan part seterusnya.Selamat membaca,
Hari semakin sore meski langit masih terlihat cerah,
Sepasang manusia dengan hubungan baru berjalan bergandengan terlihat sangat bahagia,
"Kau benar-benar mencintaiku?" Tanya yeaji berkali-kali sambil melihat ke arah gangtae di sebelahnya,"Bukankah kau sudah menanyakan berkali-kali dari beberapa menit yang lalu, bahkan aku baru menyatakan cinta sekitar 1jam yang lalu"
"Aku hanya mencoba meyakinkanmu kalau kau tidak salah ucap dan aku tidak salah dengar"
"Apa kau tidak percaya padaku"
"Entahlah, bukankah harusnya aku yang menyatakan cinta padamu, aku kan yang selalu mengejarmu" kata yeaji polos,
"Kenapa kau selalu menggemaskan, aku ingin memelukmu, tapi bahu mu sedang sakit" ujar gangtae tak kalah polos,
Yeaji berhenti berjalan, membuat gangtae ikut berhenti, yeaji tersenyum sangat indah membuat gangtae juga ikut tersenyum,
Yeaji menghadap gangtae, meletakkan kedua tangannya di pundak gangtae mendekatkan kepalanya dan membisikan gangtae,
"peluklah pinggangku, bahuku tak akan terkena"
Gangtae langsung memeluk pinggangnya, mereka tertawa bersama, bahkan gangtae mengangkat yeaji dan memutar tubuhnya seperti film romantis.
"Pelukan ini bernama pelukan slow dance, biasanya dilakukan sembari bergerak, seperti berdansa, dengan tangan masih mendekap satu sama lain, Tipe pelukan ini biasanya dilakukan oleh kekasih yang berkencan, atau dua orang yang baru ingin menjalin hubungan seperti kita, Pelukan ini cukup intim dan penuh perasaan" jelas yeaji berbisik
"Jenis pelukan apa lagi yang kau tahu, mungkin kita akan mencoba nya" sahut gangtae ketika melepas pelukan mereka yang sudah lumayan lama,
"Aku tahu semua jenis pelukan, kita akan mencoba nya satu persatu" yeaji menggandeng tangan gangtae lagi dan melanjutkan perjalanan mereka menuju pintu keluar taman nasional tersebut,
Yeaji setuju untuk pulang ke kost bersama gangtae sore ini karna dia memang tidak ada urusan apapun diluar.
***
"Bagaimana jika kita tidak perlu memberitahu siapapun tentang hubungan kita? Aku hanya tidak nyaman jika banyak yang terlalu ikut campur dengan urusan kita"
Ujar gangtae setelah cukup lama suasana hening,Mereka sedang dalam perjalanan pulang di atas motor matic gangtae, mengendarai dengan pelan, menikmati angin sore di jalan,
"Hmm, apapun mau mu, yang penting aku bersamamu"
sahut yeaji semakin mengeratkan pelukannya di perut gangtae,Sesekali menciumi punggung kekasihnya dengan gemas, lalu kembali menyandarkan kepalanya.
***
"Setelah sampai kamar, jangan lupa mengobati bahu mu yang luka"
Mereka sudah sampai rumah malam ini,
Gerimis mulai turun,
Gangtae memasukan motornya di garasi samping di ikuti yeaji yang masih belum ingin menjauhkan diri dari kekasih baru nya,"Aku ingin kau yang mengobatinya" ujar yeaji yang membuat gangtae gugup tiba-tiba,
Itu berarti yeaji menginginkan dia datang ke kamarnya,"kau hanya perlu mengompres nya dengan air hangat lalu mengoles obat merah, seperti yang kau lakukan pada lukaku saat jatuh dari atap"
Sahut yeaji lagi, gangtae tersenyum mengangguk, mengajak yeaji masuk rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
i'm here for listen (SELESAI)
FantasíaSeperti lantunan lagu dalam bahasa lain, Jika terlalu rumit dan sulit Terkadang hidup tidak perlu di mengerti, hanya cukup di nikmati. -SYJ- Seperti sebuah luka lebam atau berdarah, hanya yang mengalami lah yang tahu rasa sakitnya. -...- Maaf ka...