Happy monday
Sudahlah, baca saja
☺️☺️☺️
***"gangtae, kau, kau pulang, kau kembali, kawanku kembali" sahut seorang lelaki yang membukakan gerbang istananya,
Seorang lelaki seumurannya, temannya dari kecil yang mengabdikan diri pada keluarga mereka.
Memeluk gangtae Erat sembari menangis bahagia di sambut Tangisan haru gangtae,
"Aeso, bagaimana kabarmu? Ku kira setelah kepergianku kau tak betah lagi disini seperti yang sering kau keluhkan, hahahaha"
"Aku bertahan disini untuk menunggumu pulang bodoh, akhirnya kau ingat jalan pulang, ku kira kau sudah mati karna tak bisa makan"
Ujar Aeso, teman kecilnya yang selalu bersama nya dimanapun dia berada, bahkan hanya Aeso yang ia pamiti saat ia pergi dari rumah,
"Aku tak semiskin itu, oh ya kenalkan ini yeaji, calon istriku" yeaji ia kenalkan pada sahabat nya dengan bangga,
Mereka bersalaman, saling berkenalan,
Terlihat raut wajah Aeso yang begitu bahagia melihat temannya pulang dalam keadaan sehat dan sepertinya sudah move on dari perempuan yang sempat membuat hidupnya berantakan.
"Apa kau tak akan masuk rumahmu"
Mereka bertiga berjalan masuk,
Gangtae menjadi sedikit rileks setelah mendapat sambutan baik dari salah satu penghuni rumah ini,
Melangkahkan kaki nya menuju pintu utama, menggandeng erat tangan Yeaji, mulai menyiapkan diri untuk Menerima apapun reaksi dari keluarga nya.Mengetuk pintu dengan sedikit gemetar,
"Eomma" sapa gangtae saat melihat ibu sambung kesayangannya membuka kan pintu,"Eomma, aku pulang" sapa nya yang langsung menghambur di pelukan ibu yang sangat menyayanginya,
Ibunya yang sangat kaget melihat kedatangan anak bungsu yang paling dicintainya menangis begitu kencang dalam pelukan anak yang sudah 7tahun tak kembali,
menyebut namanya berkali-kali seolah-olah itu mimpi,
"Gangtae, gangtae anakku, kau kembali, kau pulang, eomma merindukanmu, kenapa kau tega meninggalkanku disini" ujar ibunya yang masih menangis dan sesekali memukuli bahu gangtae,
KAMU SEDANG MEMBACA
i'm here for listen (SELESAI)
FantasySeperti lantunan lagu dalam bahasa lain, Jika terlalu rumit dan sulit Terkadang hidup tidak perlu di mengerti, hanya cukup di nikmati. -SYJ- Seperti sebuah luka lebam atau berdarah, hanya yang mengalami lah yang tahu rasa sakitnya. -...- Maaf ka...