"Kau tidak buruk, hanya bodoh...."

440 43 15
                                    

Hari kembali pagi,
Entahlah tapi pagi selalu menjadi awal yang baik untuk melanjutkan hidup,

Hujan deras kembali menutupi Suncheon,
Termasuk hutan daerah pinggiran kota Suncheon yang di amuk hujan dari semalam,
Tak menghentikan aktifitas yang biasa dilakukan setiap menjelang siang di rumah mewah milik konglomerat yang di huni anak beserta seluruh pelayannya,

Di lantai dasar terdapat segerombolan penjaga rumah yang sedang melakukan briefing seperti pagi-pagi sebelumnya,

Para pelayan rumah juga disibukkan dengan berbagai hal dilantai dasar,
Memang semua kegiatan dilakukan dilantai dasar,

Lantai dua hanya Boleh di sentuh oleh pemilik dan beberapa gelintir manusia yang berkepentingan,
Seperti walinya, perawat nya, dan perawat kejiwaannya,
Hanya dua hari sekali petugas kebersihan naik untuk membersihkan seisi lantai dua.

Pagi ini juga,
Moonyoung harus kembali ditinggal si pemilik hatinya untuk urusan pekerjaan, juga harus melakukan check up untuk luka tusukannya.

Tuan lee yang memang memiliki keperluan di rumah sakit memberi tumpangan gangtae yang tak perlu repot-repot di jemput mobil rumah sakit.

Setelah 5hari lalu kembali dan terus bersamanya, mendampinginya sebagai pasien, juga selalu menemaninya sebagai teman dekat,

Teman dekat,
Setelah semua yang mereka lewati, gangtae mendapat julukan baru dari wanita pujaannya,

Sebagai teman yang paling dekat karna selalu berada di sisi nya,
Meski terdengar menyedihkan, gangtae tak ingin berkecil hati,
Ia yakin akan kembali mendapatkan wanita itu dalam hatinya dan hidupnya.

Moonyoung yang seperti biasa, seolah tak peduli Dengan kepergiaannya, menatap Sedih pemandangan luas di halamannya, di atas balkon kamar kesayangannya.

Menunggu lelaki pujaannya pulang meski baru pergi sekitar 3 jam yang lalu,

Terus menunggu,
Sesekali masuk hanya untuk menghabiskan makanannya, dan kembali menuju balkon untuk hanya menunggu.

***

Sedang Gangtae dengan tuan lee tidak langsung menuju rumah sakit melainkan rumah ny.mikyung,

Menyapa seisi rumah,
Mendapat omelan dari ny.mikyung karna tak memberitahunya saat kabur dari rumah sakit,

Mendapat tangisan dari nami karna tak menemui nya lumayan lama,

Yang terakhir mendapat pukulan dari jaesoo yang mengkhawatirkannya setelah kejadian penusukan dan selalu merawatnya di rumah sakit, tapi tak di pamiti saat ia pergi dan ponselnya tidak aktif lagi hingga hari ini,

Mereka sarapan bersama dengan suasana damai, meski begitu,

Gangtae kembali membayangkan andai yeajinya ada disini, tak hanya damai tapi suasana rumah akan menjadi lebih hidup dan menyenangkan, setidaknya untuk dirinya.

"Gangtae, apakah nona nya tuan lee terlalu cantik dan mempesona hingga kau lebih memilih disana daripada dirumah sakit?"

Tanya jaesoo menyadarkan para penghuni lain dari pertanyaan mereka dalam hati masing-masing tentang sikap gangtae yang Kembali berubah, sudah 3kali pulang dengan semburat bahagia di wajah sayu nya,

Gangtae hanya tersenyum, tersipu malu seolah baru saja ketahuan menyukai seorang gadis,

"Waaah waah gangtae, kau hebat sekali, sudah secepat ini move on, tuan lee, aku jadi penasaran seperti apa gadis itu, gadis yang membuat temanku kembali tersenyum"
Seperti biasa, jaesoo dengan segala racauannya,

Tuan lee terlihat salah tingkah di pandang seluruh penghuni rumah, seolah dia tau segalanya yang terjadi pada gangtae,

Gangtae sendiri, ia tak terlalu mempedulikan jaesoo dan hanya melanjutkan makannya dengan tenang.

i'm here for listen  (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang