"dia sudah datang"

377 45 17
                                    

"kenapa dia selalu menyebalkan, tak pernah Permisi sebelum masuk" ujar moonyoung kesal,

Gangtae hanya tertawa melihat bibir manyun moonyoung jika sedang marah,

"Bahkan dirumahku sendiri aku tak memiliki privasi, bahkan kamar sewa ku jauh lebih aman untuk melakukan apapun"

Gangtae semakin tergelak mendengarnya,
Tiba-tiba ide melintas di benaknya,

"Yasudah, kita kembali saja kesana, Sekitar 10 hari lagi kontrakku disini selesai, aku harus bekerja kembali di RS"

Moonyoung terdiam, wajah kesalnya berubah menjadi sendu,
Ia menunduk takut,
Bukan tanpa alasan gangtae mengatakan hal itu,

Bersosialisasi dengan lingkungan luar juga merupakan salah satu psikoterapi yang dapat membuatnya lebih percaya diri dan bermakna,
Gangtae menurunkannya dan memeluk penuh kelembutan dan sayang,
Melepasnya perlahan dan mulai mengatakan,
"Kau percaya padaku kan? Kita akan mencoba perlahan, aku akan selalu disampingmu"

Moonyoung hanya melihatnya dengan tatapan ragu,

"Baiklah aku tak akan berjanji lagi, tapi untuk membuktikan ucapanku, kau harus melakukan sesuai instruksiku"

Moonyoung masih terdiam, kali ini Ia kembali memeluk gangtae kencang, mengepalkan tangannya di belakang punggung gangtae yang dapat gangtae rasakan,
Keringat dingin menjalari tubuhnya tiba-tiba,
Ia semakin masuk dalam pelukan gangate tanpa bersuara apapun,

Reaksi ini harus segera di alihkan oleh pembahasan lain agar moonyoung tak berlarut-larut merasakan kesedihannya.

"Moonyoung, apa yang kau masak hari ini?" Tanya gangtae yang langsung merubah perilaku sedih moonyoung menjadi tersenyum lebar,

"Hanya nasi bulgogi, telur manis dan sup pangsit kesukaanmu, aku juga sudah membuatkanmu strawberry smotish, sebenarnya untukku sendiri tapi terlalu banyak, jadi aku membaginya denganmu"
Ucapnya antusias,

"Oh ya, kau tau dimana tas ku semalam, aku cari tak ada dimanapun?" Tanya gangtae padanya,

"Bukankah kau meninggalkannya di balkon semalam"

"Oh, aku lupa, terima kasih, aku akan segera kembali" ujar gangtae yang langsung lari keatas mencari tas nya,

Moonyoung yang kembali kesal karna ditinggal sendiripun berteriak

"Jika dalam 5menit tak turun, akan kubuang semua masakanku"

***

"Apa yang ingin kau sampaikan, apakah kegiatanmu sudah selesai, eh maaf sudah mengganggumu tadi"

Ucap tuan lee Sedikit menyindir pada gangtae yang menemuinya sore ini,

Gangtae menunduk malu,

"Hmm, begini, kau menanyakan padaku bagaimana cara membuatnya bersosialisasi kembali dengan manusia lain selain aku dan kau, aku memiliki satu ide"

Ucap gangtae, langsung membuat tuan lee yang duduk santai di kursi kebesarannya mulai memajukan diri kearah gangtae didepannya,

"Bagaimana?"

"aku akan menyelesaikan kontrak Lebih cepat, Harusnya 10hari lagi selesai, tapi besok aku akan kembali ke rumah sakit dan tak kembali kesini lagi...." Belum selesai gangtae menjelaskan,
Tuan lee menyela,

"Apa kau sudah gila, kau ingin melihat dia menangis dan histeris lagi karna kepergianmu yang mendadak, dia juga belum sepenuhnya stabil, bahkan aku sudah merencanakan untuk memperpanjang masa kontrakmu disini"
Ujarnya emosi,

Gangtae menghembuskan nafas perlahan, dan mulai menjelaskan kembali

"Tuan lee dengarkan aku dulu, terakhir dia menginginkan kehadiranku, dia tak lagi menangis, tapi langsung pergi mencariku, aku yakin kepergianku akan membuatnya mau tak mau keluar dari rumah ini untuk menemuiku, saat itulah aku akan membawanya kembali ke dunia luar, tempat seharusnya dia berada, bukan terus terikat di rumah mewah ini"
Tuan lee memikirkan baik-baik saran gangtae,

i'm here for listen  (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang