"Sesuai keinginanmu Tuan, bukan keinginannya?"

289 44 8
                                    


Yang terjadi sebelumnya......

"Moonyoung, ayah harus berbicara denganmu saat ini juga, kenapa kau menghindariku sejak semalam hingga pagi ini? "
Teriak tuan Ko didampingi tuan lee yang memasuki ruang kerja moonyoung tiba-tiba, mengganggu kegiatan Moonyoung yang sedang membuka tutup ponsel untuk mendapat kabar dari notifikasi favorite nya,

"Ayah, kumohon jangan bicarakan hal itu dulu, ada hal yang lebih penting sekarang, duduklah"
Ucap Moonyoung yang langsung meminta tuan Lee mengambil berkas-berkas yang sudah ia susun bersama tuan Lee tentang semua rekapan bukti kebusukan yoobum.

Tuan lee menjelaskan semua yang terjadi di kantor selama ia menggantikan moonyoung memimpin perusahaan,
Semua rekapan pendanaan proyek yang yoobum dan tim nya buat tak sesuai dengan pengeluaran sesungguhnya,
Proyek pertama mereka kehilangan dana sebesar 20milyar won
Proyek kedua sekitar  30milyar won
Proyek ketiga sekitar 25milyar won

Ada juga proyek yang dibeli dengan harga sangat rendah dari perjanjian tapi di dalam catatan, dana yang dikeluarkan sejumlah perjanjian awal, mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian besar saat itu,

Membaca semua audit membuat tuan Ko melemas seketika,
Tergambar raut wajah sedih, menyesal, marah dan kecewa secara bersamaan,
Berdiri dan melangkah dengan penuh amarah

"Akan ku datangi dia, dia pikir dia siapa, ku percayakan semua proyek besar padanya, tapi aku mendapat penghianatan sebesar ini, ku bela dia dari siapapun yang menyalahkannya, ku turuti semua permintaannya,
Kuberi apapun yang ia inginkan, dasar keponakan brengsek"
Racau nya yang berjalan menuju luar ruangan moonyoung
Hingga didepan pintu luar moonyoung, tuan lee langsung menariknya menuju ruangannya disebelah ruang kerja Moonyoung,
Menenangkan tuan Ko di sana
Memberi minum dan mengusap dada tuan Ko yang kembali bernapas tak beraturan,

Menghubungi dokter klinik kantor  untuk dibawakan oksigen karna pernapasan tuan Ko yang mulai tak teratur.
Terlihat airmata jatuh dari pelupuk matanya,

Ia seperti sangat kecewa dengan keponakan kesayangannya yang bahkan sempat sangat ia bela lebih dari putri nya sendiri.

***

"Apa yang tak kuberikan padamu yoobum haa, apa yang tak ku turuti hingga kau menghianatiku, kau ingin posisi Moonyoung kan? Jika kau memang tak mampu kenapa harus memaksa, aku hanya ingin memberi yang terbaik untukmu juga untuk anakku, bekerja sama lah padaku, kenapa menusuk pamanmu ini dari belakang"
Tuan Ko terlihat sangat kecewa dalam lelahnya,

Si pria tak tau diri itu hanya diam, tak terlihat raut bersalah di wajah angkuh nya,

Tak mempedulikan pamannya yang kembali terlihat semakin terpuruk oleh perilakunya.

"Ayaaah" moonyoung panik dan langsung menangkap ayahnya yang tiba-tiba terjatuh lemas,
Meski masih sadar, ia tak sanggup untuk berdiri hingga moonyoung dan tuan Lee mengangkatnya untuk duduk di sofa,

Bagaimana dengan reaksi yoobum?
Ah dia terlihat tak peduli dan masih sibuk menatap marah kearah Moonyoung,

"Jika tak bisa berguna, pergilah saja dari sini,  aku muak melihat keangkuhanmu" teriak Moonyoung ke arah yoobum,

"Kau, akan mendapat balasan dariku Moonyoung, lihat saja, haaaaah dasar wanita gila" teriak yoobum yang langsung bergegas keluar dari ruang kerja Moonyoung penuh amarah,

"Moonyoung, moonyoung apa yang dia katakan padamu tadi, dia mengancammu, dia mengataimu gila, lihat saja, dia tak akan kubiarkan menyentuhmu, lihat saja"
Racau tuan Ko sebelum akhirnya pingsan dan dilarikan ke Rumah Sakit terdekat.

i'm here for listen  (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang