"Aku bangga memilikimu"

370 47 9
                                    


"Aku ingin pulang saja" ujar moonyoung tiba-tiba sesaat setelah sampai didepan jalan rumah ny.mikyung,

"Moonyoung, Yang benar saja, kita sudah sampai" sahut tuan lee yang justru membuat moonyoung beringsut di belakang gangtae,

"Maaf tuan lee, bisakah kau keluar dulu, kami akan menyusul" ucap gangtae yang langsung di angguki tuan lee,

"Perawat yoo, kenapa kau masih didalam, kau juga keluar" ujar tuan lee yang mengetuk kaca sungjae untuk mengajaknya keluar,
Ternyata ia juga gugup,
Ia juga belum berani masuk,
Sungjae mengangguk pelan dan keluar,

"Gangtae, apa kita bisa pergi saja dari sini, aku belum ingin bertemu mereka"
Ujar moonyoung menunjukan wajah penuh kegelisahan,

"Nona Ko, ku tanya padamu, apa yang membuatmu ingin mengunjungi tempat ini kemarin?"

"A,aku, aku, aku hanya merindukan mereka" jawabnya menunduk,

"Tapi sepertinya sudah tidak lagi, aku sudah senang bisa melihat keadaan runah dari luar, ayo kita kembali"
Sahutnya,

"Kau pernah bilang padaku jika rindu adalah penyakit dan obatnya adalah bertemu, kau tak akan sembuh jika belum berobat nona, sekarang masuklah cari obatmu, sembuhkan dirimu, lalu pulanglah dengan sehat"

Moonyoung hanya melihatnya dengan tatapan dingin,

"Jika tak mau keluar dari mobil, aku akan menggendongmu, lagipula kau terlalu ringan sekarang"

Gangtae membuka pintu mobil sebelah kiri, akan mengangkatnya sebelum akhirnya dia keluar dari pintu sisi kanan, meninggalkan gangtae yang sedikit kaget dengan keputusan cepatnya, lalu ia tersenyum lega.

"Yeaji, yeaji itu kau" ucap ny mikyung syok melihat yeaji di depan mobil tuan lee,

Ny.mikyung mendekatinya untuk memeluk gadis yang ia rindukan, ia ingin sekali meminta maaf karna pertemuan terakhir mereka penuh dengan air mata dan hal-hal buruk.

Tapi sepertinya keinginannya tak mudah,

Bukannya mendekat, gadis yang ia sapa justru mundur dan berlari sembunyi di belakang gangtae,
Ia kembali terlihat takut,
Menggenggam tangan gangtae kencang,

Tentu ny.mikyung bingung dengan keadaan ini,

Ia bahagia melihat yeaji nya kembali, tapi apa yang terjadi didepannya ini?
Seorang gadis rapuh yang ketakutan melihatnya,

"Bibi, beri dia waktu, sebaiknya kita masuk terlebih dahulu, ada yang ingin ku bicarakan denganmu"
Ucap tuan lee pelan membuyarkan lamunan ny.mikyung.

***

"Apa kau sudah gila ha, kau ini jahat sekali jadi manusia, kenapa kau tak mengatakan dari awal, kenapa harus berbulan-bulan kau sembunyikan dia, kau lihat sendiri bagaimana keadaan gangtae setelah ditinggal yeaji, dia sudah seperti pasien ditempat nya bekerja, bahkan aku selalu melihat mata sembabnya tiap hari"

Ny mikyung marah setelah mendengar cerita dari tuan lee tentang moonyoung, ia memukuli tuan lee hingga menangis,

"Maafkan aku bibi, maafkan aku, aku hanya ingin moonyoung  Mendapat perawatan intensif dan tenang"
Sahutnya membela diri,

"Tapi lihatkan lihat sendiri, dia sembuh justru karna kekasihnya, bukan karna perawatan intensifmu, aku tidak mau tau, dia harus mau masuk menemuiku, akan kupanggilkan yang lainnya"

Ny mikyung dengan semangat memanggil penduduk lain, termasuk jurri yang sedang istirahat sehabis mendapat longsift.

***

i'm here for listen  (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang