"Begini saja, aku sudah bahagia"

314 43 21
                                    

Abisin stok dulu epribadih
❤️❤️❤️
***

Di usia 10 minggu kehamilannya, seorang wanita cantik membuat pasangannya begitu pusing menuruti semua keinginan anehnya,

Di minggu ke 12, saat malam panas itu berlangsung setelah terlalu saling menahan, seolah menjadi akhir dari keinginan aneh yang selalu wanita itu inginkan.

Ini adalah minggu ke 14 janin itu tumbuh di perut kecilnya,
Dengan bahagia dan senyuman yang terus tersungging di bibir tipisnya,
Yeaji yang tak memakai apapun di tubuhnya, berdiri di depan cermin panjang miliknya yang pernah ia minta pada kekasihnya,

Dari atas sampai bawah, ia memandangi tubuhnya yang mulai banyak perubahan, banyak bagian di tubuh nya yang mulai membesar,
Ia menyusuri dari bawah hingga atas.

Mulai dari pahanya, kemaluannya yang sedikit membengkak, bokongnya yang sedikit lebih berisi, perutnya yang mulai terlihat sedikit membuncit 3jari di atas sympisis pubis (gabungan 2 tulang yang berada di bagian bawah pinggul).

Payudaranya yang mulai membesar, puting susunya yang menghitam,

Semua perubahan tersebut justru membuatnya merasa lebih seksi dan menarik di kehamilan yang menginjak trimester 2 ini, tak lupa ia mengukur berat badannya, meski semakin berat, ia tak pernah malu, karna kekasihnya selalu mengatakan kalau dia akan semakin cantik meski semakin berisi.

***

Hari ini, untuk merayakan lunas nya hutang teman gangtae yang ia tanggung,

Ia mengajak kekasihnya berbelanja apapun yang gadis itu mau dengan gaji utuhnya beserta bonus-bonus yang ia terima.

Bukan pakaian, perhiasan, atau makanan yang ia minta,

"Oppa, aku ingin pergi ke toko peralatan bayi, aku ingin membeli banyak hal disana, apa boleh?"

Minta yeaji menampilkan puppy eyes nya yang menggemaskan, yang tentu langsung mendapat anggukan dari gangtae,
Sudah 2 minggu ini yeaji kembali pada dirinya yang dulu,
Tak lagi menjadi wanita hamil yang menyebalkan dan rakus,
Ia normal kembali di trimester kedua nya,
Gangtae pun menyadari 1 hal,
Alam bawah sadar yeaji melakukan itu semua sebagai bentuk protes dan hukuman untuknya yang telah mengabaikan keberadaan malaikat kecil miliknya.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Waaah, sepatu itu lucu sekali, aku mau mengambilnya 3 pasang"

"Kenapa 3 ? Apakah bayinya kembar 3?" Tanya gangtae polos,

"Aaah oppa, apa kau mau anak kita hanya memakai 1 pasang sepatu saja seumur hidupnya, sepertinya anakmu tak akan sabar untuk memakainya, dia pasti senang memiliki 3pasang sepatu yang lucu"
Gangtae hanya meringis geli, merasa bodoh dengan pertanyaannya sendiri,

Mulai dari sepatu bayi, pakaian bayi, hingga tas perlengkapan ia ambil,
Gangtae yang masih merasa sultan pun tak akan mempermasalahkan apapun, ia justru senang melihat yeaji yang begitu perhatian dengan bayi nya, sehingga lebih memilih mencari perlengkapan calon bayi mereka daripada keinginannya sendiri,

"Apakah kau butuh ini?"

Tanya gangtae yang memegang
'electric breast pump'

"Tidak"

"Bukankah ini bagus untuk merangsang asi lebih cepat keluar, dan menghemat tenaga mu"

"Jika tak bersih saat mencucinya, bisa menyebabkan infeksi, lebih baik memakai tangan, atau asi nya langsung saja diminumkan bayinya" jawab yeaji santai,

"Jika bayi kita kesusahan mengeluarkan asinya, bagaimana?"

"Kan ada kau" sahut yeaji santai, yang membuat gangtae diam, malu seketika pada pelayan toko di belakangnya, ia langsung pergi meninggalkan yeaji seakan tak pernah mendengar apapun tadi.

i'm here for listen  (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang