" Kau juga akan tertarik padaku "

300 44 8
                                    


Hari berlalu begitu cepat,
Hari ini suasana hati Moonyoung sangat baik,

Kekasihnya melalukan kunjungan resmi dari Rumah Sakit, menemuinya untuk melakukan wawancara lanjutan dan membahas tentang perkembangannya,

Saat ini ia sedang bersiap didalam kamar, berdandan sangat cantik, memakai pakaian yang ia pesan khusus untuk menemui seorang pria berseragam perawat yang sekarang sudah menunggunya di ruang kerja ayahnya,
Ayahnya yang meminta mereka melakukan sesi wawancara diruang kerjanya,
Bahkan ayahnya sempat mengobrol dengan perawat tampan itu sebelum akhirnya pergi karna keperluan lain.

Membuka pintu kamarnya,
Menemukan ibunya sudah berada Diluar kamar dengan senyuman,

"Kau sudah siap?"

"Mana sekretaris Lee? Bukankah dia harus mengawasiku selama wawancara"
Ia tak melihat lelaki itu,

"Dia ada keperluan di kantor, eomma yang akan mengawasimu, lakukan apa yang kau inginkan, eomma tak akan melihat apapun" ucap ny.sooyoung santai memberi senyuman di hadapan moonyoung yang membalas senyuman ibunya.
Menggandeng ibunya untuk segera turun menemui lelaki pujaannya.

"Selamat pagi nona Ko, selamat pagi nyonya Kim" sapa gangtae membungkuk memberi salam,

"Sepertinya ponsel ku tertinggal, akan kuambil dulu, hanya 10menit, aku akan segera kembali" ucap ny.sooyoung yang langsung meninggalkan mereka berdua

Hanya 10menit

Pintu tertutup,
Moonyoung yang memang sangat merindukan pria itu Langsung menarik gangtae, menciumi pria itu dengan penuh kerinduan,
Berakhir mengecup bibir pria nya berkali-kali,

"Aku rindu"  ucapnya disela kecupannya yang masih belum ia sudahi,

Gangtae tersenyum manis membuatnya semakin gemas untuk terus menciumi pria tampan didepannya, memeluknya dengan erat,
Tak membiarkan oksigen masuk diantara celah tubuh mereka,

"Bisakah kita memulai sesi wawancara" ucap gangtae ditengah ciuman mereka,

"Kenapa kau menyebalkan sekali, bukankah ibuku sudah memberi kita waktu 10menit" rajuk moonyoung melepas pelukannya yang tak ditanggapi apapun oleh gangtae,
Ia duduk di sofa panjang,
Bukan mendekat disebelahnya,
Gangtae justru duduk disofa lain yang  lebih kecil,

Terlihat semakin menyebalkan ketika ia benar-benar melakukan sesi wawancara,
Bahkan selama sesi wawancara berlangsung, Moonyoung tak terlalu banyak bicara, hanya diam memalingkan tatapan dari terapisnya, sesekali menjawab dengan anggukan dan gelengan saja.

Sampai ny. Sooyoung masuk sebagai wali untuk mengawasipun, gangtae tetap bersikap profesional,
Hingga sesi wawancara selesai dalam 2jam,
Tiba-tiba Gangtae berpamitan pulang,

"Jika kau tak ingin tinggal sebentar, aku akan memberi kalian waktu lagi"
Ucap ny. Sooyoung yang sangat mengerti dengan hubungan mereka.

"Tidak nyonya kim, aku sudah harus segera kembali ke Suncheon karna banyak pekerjaan, selamat siang"
Ucapnya yang mendapat lirikan tajam dari moonyoung,

"Oh baiklah, aku akan keluar dulu, kau hati-hati dijalan perawat Moon, terimakasih kunjungannya hari ini"

Ucap Ny. Sooyoung mengerti dan melangkah pergi terlebih dahulu,

"Nona Ko aku pamit dulu, sampai berjumpa di bulan depan, permisi"

"Kau kenapa, kau marah padaku? Pagi tadi kau masih terlihat manis dipesan" ucap moonyoung menghentikan langkahnya,

Ia berbalik dan segera memeluk gadis itu,

Mencium bibir Moonyoung,
Mengelus pipi gadis yang sudah sangat sendu itu,

i'm here for listen  (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang