Seperti lantunan lagu dalam bahasa lain, Jika terlalu rumit dan sulit Terkadang hidup tidak perlu di mengerti, hanya cukup di nikmati.
-SYJ-
Seperti sebuah luka lebam atau berdarah, hanya yang mengalami lah yang tahu rasa sakitnya.
-...-
Maaf ka...
"Aku menginginkan nona Ko menjadi lebih baik dalam pemulihannya, hal itu sudah cukup membuatku berhasil dalam menanganinya sejauh ini" Moon gangtae terdiam sejenak,
"Aku tak menginginkan apapun darimu tuan Ko, hanya tolong jaga Nona Ko Moonyoung, beri dia perhatian lebih, hargai keberadaannya, jangan membandingkan dia dengan siapapun, Izinkan dia membuktikan jika dia mampu diandalkan, dan tolong selalu izinkan tuan lee menjaga nya dimanapun" Pesan gangtae yang didengar dengan serius oleh tuan Ko,
Bodohnya, ia tak bisa mengutarakan keinginannya untuk memiliki moonyoung, Ia sangat ingin mengatakan jika moonyoung lah yang dia inginkan bukan hal apapun.
Melihat semua yang moonyoung miliki dan capai selama ini menghilangkan kepercayaan pada dirinya untuk Mengatakan pada dunia jika wanita itu miliknya.
Tuan Ko memperhatikannya, Ada yang berbeda dari sorot mata perawat didepannya, Terlihat seperti tak bisa melepas tapi terpaksa lepas.
"Tenang saja, dia anakku, aku akan memberi yang terbaik untuknya, tugasmu sudah selesai, hanya lakukanlah sesuai prosedur Rumah Sakit, jangan bertindak lebih"
Ucap Tuan Ko tegas, memberi sedikit senyuman, lalu pergi meninggalkannya sendiri.
***
Malam itu gangtae yang memang sudah selesai mengantar pasien kesayangannya kembali ke rumahnya, langsung pulang tanpa bertemu lagi dengan Moonyoung untuk sekedar mengucap selamat tinggal,
Bukan tak ingin, hanya tak sempat karna dia tak melihat keberadaan Moonyoung dari edaran pandangannya.
Tuan lee yang mengantarnya hanya diam melihat kesedihan diraut wajah lelaki itu, dia hanya melamun Sejak ucapan terakhir tuan Ko,
Tiba-tiba ia berpikir terlalu jauh, terlihat kecewa karna merasa tak akan diterima jika memiliki hubungan lebih dari terapis dan pasien dengan Moonyoung.
Tuan lee mengerti hal itu, Dia hanya diam seolah tak mengerti.
Ini sudah hari ketujuh mereka berpisah, mereka tetap selalu saling menghubungi, karna merasa masih saling membutuhkan dan merindukan.
Mengirim pesan setiap waktu, menanyakan kabar setiap jam sekali, menelpon hingga 3 kali dalam sehari, Seperti pasangan LDR lain, Tidak, mereka tak seperti yang lain, Sepertinya mereka terlalu berlebihan,
Tapi jika hal itu yang membuat mereka bahagia dan bertahan dihari-hari tanpa hadir satu sama lain, dirasa tak ada yang terlihat berlebihan.
Gangtae melakukan aktifitasnya seperti biasa, sebagai kepala perawat yang disiplin, sebagai tetangga yang baik dan kekasih virtual yang setia menghubungi pasangannya.
Moonyoung sendiri sudah menjalani hari-harinya dengan lumayan baik, menjauh dari jangkauan yoobum adalah pilihan terbaik untuk kesehatan mentalnya, Tuan lee yang sudah berjanji selalu disampingnya pun tak pernah luput dari pandangannya.
Cukup menguntungkan bagi sungjae yang mulai memiliki waktu untuk hidupnya, Ia sekarang diberi tugas tusn Lee untuk mengurus beberapa hal di Suncheon membuat nya bisa selalu bertemu jaesoo dan memulai hubungan baik lagi dengan lelaki Kesayangannya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
