Seperti lantunan lagu dalam bahasa lain, Jika terlalu rumit dan sulit Terkadang hidup tidak perlu di mengerti, hanya cukup di nikmati.
-SYJ-
Seperti sebuah luka lebam atau berdarah, hanya yang mengalami lah yang tahu rasa sakitnya.
-...-
Maaf ka...
Erang perawat jang ketika menerima balasan dari moonyoung,
Dalam ketakutannya ia mengingat perkataan gangtae untuk tak terlihat takut ketika dalam bahaya, ia mulai berpikir dan berhasil melakukan sesuatu,
Ia sempat menendang perawat jang yang lengah dan berhasil lari,
Tiba-tiba ia berhenti dari larinya ketika melihat kursi kayu di sebelahnya,
Ia menoleh lagi kearah perawat jang yang masih kesakitan akibat tendangannya di bagian masa depan perawat itu, Tersenyum tipis dengan mata penuh kemarahan
Menyeret kursi kayu tersebut menuju perawat jang, mengangkat nya dan langsung melempar kursi hingga mengenai punggung perawat jang.
***
"Dia benar-benar gila, dia mencelakaiku" teriak perawat jang yang sudah diselamatkan dan dibawa keruang IGD,
Moonyoung hanya duduk terdiam di sisi gangtae,
Kejadian naas perawat jang sempat disaksi kan gangtae yang melewati lorong tersebut, langsung memanggil perawat lain untuk menyelamatkan perawat jang yang berdarah di bagian tengkuknya dan cedera ringan dibagian tulang belakangnya.
Tuan lee berjanji membereskan semua kekacauan ini.
Gangtae langsung menghampiri moonyoung yang hanya berdiri di sebelah perawat jang yang sudah terkapar dan menjerit kesakitan, menuntunnya duduk di kursi dekat lorong,
"Kau tak apa? Apa ada yang terluka?" Tanya nya khawatir,
Dengan pandangan kosong moonyoung menjawab,
"Aku mencelakai seseorang, aku kembali membuat onar, aku melakukan kesalahan lagi"
"Tidak tidak, kau tak mencelakainya, kau membela dirimu"
Jawab gangtae yang langsung mendapat tatapan heran dari moonyoung,
Dengan senyuman penuh kebanggaan gangtae mengatakan hal lain,
"Kau melakukannya dengan benar"
"Apakah menyakiti orang terlihat benar dimatamu?" Ucap moonyoung lirih,
"Moonyoung, tak ada salahnya menyakiti orang untuk bertahan dari serangan, dan untuk menolong nyawa orang lain, itu yang namanya rasa kemanusiaan, Lagipula Dia pantas disakiti, bahkan aku berpikir untuk menjahit mulut busuknya jika saja dia tak sadar, aku yakin dia mengatakan hal buruk padamu, maafkan aku yang datang tak tepat waktu"
Moonyoung tiba-tiba memeluknya erat, ia terlihat kembali ketakutan,
"Bagaimana ini, aku takut semua orang membenciku karna hal ini"
Ia kembali menangis, Sepertinya dia akan menggantikan Posisi gangtae sebagai manusia dengan penuh airmata.
"Sudahlah, tenang ya, tak ada yang akan membencimu, kau melakukannya karna membela diri, aku akan menjadi saksi jika diperlukan"
Mereka berdiam di tempat itu hingga tenang.
***
Rencana pulang ke kastil harus batal karna kejadian ini, Moonyoung terpaksa menginap di salah satu hotel mewah dekat rumah sakit karna tak ingin pulang ke kastil,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
