"i lava you, berry much"

397 43 13
                                    


Dahlah up lagi aja
Pusing nyetok 20 part
Tapi gatau kapan up
❤️❤️❤️

Selamat membaca happy people
🥰🥰🥰

***

Pagi ini lumayan cerah, matahari terlihat menusuk mata saat yeaji membuka jendela kamarnya,
Menguap lebar dan berdiam diri sejenak adalah kebiasaannya di depan jendela setiap pagi ketika tidur sendiri, karna saat tidur bersama kekasihnya, ia hanya akan berdiam diri, tidak bisa lepas dari pelukan lelaki itu sebelum kekasihnya bangun dari tidur nya,

Pagi ini terlihat sepi, terdengar senyap, tak ada suara apapun selain angin pagi yang berhembus kencang melewati jendela besar yang ia buka,

Menatap hari baru di umur baru, meski terlihat sedih, ia tak lupa bersyukur pada semesta karna masih diberi nafas dan kehidupan nyaman hingga sekarang,

Ia kembali pada kesadarannya dan mulai besiap untuk melakukan aktifitas,
Mulai dari berkegiatan didalam kamar mandi, memakai pakaian kesukaan (kemeja/kaos besar, jeans, sepatu) membuat sarapan untuknya sendiri,

Kita menemukan satu lagi yang gangtae lewatkan dari kekasihnya,

Dia tak tahu jika yeaji pintar memasak, dia hanya selalu mengajak yeaji makan diluar atau membelikan makanan, tanpa pernah menanyakan apakah wanita cantik itu bisa memasak sendiri atau tidak.

Ia mulai memakai hoddie hitam dan mencepol rambut panjangnya keatas,
Menuruni tangga, mencoba menetralkan hati dan pikirannya agar tak ada yang aneh pada dirinya di pagi ini,

Cukup semalam saja ia di abaikan dan mengabaikan,
hari ini dia akan merasa seperti dirinya yang biasa,

Kekesalannya tak bisa di bendung saat mendengar dari nami jika gangtae sudah berangkat kerja sangat pagi karna ada hal darurat di RS,

Gangtae bahkan tidak memberinya kabar,
Tiba-tiba ia merasa bersalah sudah mengabaikan gangtae semalam, dia berpikir
'apakah dia kesal padaku?, apakah dia marah?'

Ternyata pagi ini tidak memihak padanya,
Gangtae meninggalkannya untuk alasan pekerjaan.

***

Berjalan lunglai menuruni bus menuju kafe tempatnya bekerja,
Hari ini seperti ingin menghilang saja dari muka bumi untuk sementara sampai hatinya benar-benar baik.
Mendorong masuk ke kafe dengan tertunduk lesu,

"Happy b'day love"
Sapa lelaki kesayangannya, didepannya, membawakan strawberry shortcake kesukaanya dan bunga mawar putih kuncup yang sangat indah,

Ia melihat dengan tatapan berbinar dan tanpa sadar meneteskan airmata saking bahagianya,

Bukankah ini yang juga dia inginkan?

"Buatlah permintaan dalam hati lalu tiup lilinnya, aku ingin segera memelukmu"

Yeaji secepatnya melakukan permintaan dan meniup lilin didepannya dengan senyuman yang tak kunjung memudar, mengambil bunga di tangan gangtae dan memeluk kekasihnya penuh haru,

"Selamat hari lahir sayang, semoga kau selalu bahagia, tentu bersamaku"
Ucap gangtae didalam pelukan kekasihnya,
Ia menaruh cake yang ia bawa, lalu membalas pelukan yeaji erat,

"Terima kasih kekasihku, aku sangat bahagia" ucap yeaji sesenggukan tanda dia sudah menangis di pelukan gangtae,

"Tunggu sebentar, ada satu hadiah untukmu, entah kau menyukai atau tidak, aku hanya bisa memberimu ini"
Gangtae mengeluarkan kotak berisi gelang, memakaikannya di pergelangan tangan kekasihnya,

i'm here for listen  (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang