i'm here for listen (SELESAI)

HOME SWEET HOME III (FINALE)

Sementara jihoon Terus mengkhawatirkan yeaji,
Gangtae justru semakin marah dan terus menyudutkan jihoon dengan pertengkaran yang tak kunjung selesai, hingga

"Jihoon untuk apa kau meminta semua pengawal?" Tanya tuan moon yang tiba-tiba datang, menghentikan amukan gangtae seketika,

"Yeaji dalam bahaya ayah, dia menghilang tiba-tiba" sahut jihoon menunduk,

"Apa kau sungguh bodoh, aku sudah memintamu menjaga nya bahkan dari kejauhan, kenapa bisa kecolongan, awas saja jika terjadi sesuatu dengannya"

Gangtae bingung dengan situasi tersebut,
Melihat jihoon yang lebih khawatir dengan kepergian yeaji,
Dan ayahnya yang mulai sibuk menelepon banyak pihak untuk membantu mencari calon istri nya,

"Ada apa sebenarnya?, Situasi macam apa ini?" Teriak nya kebingungan,

Melihat ekspresi ketakutan dan kebingungan, tuan moon mendekatinya,

"Gangtae ada yang ingin aboeji sampaikan padamu"
Menarik nafas panjang, dan mulai bercerita,

"Kakakmu dan eunbin sudah lama bercerai, eunbin beberapa kali terlihat disini hanya untuk menjenguk euna, saat dia memutuskan untuk menginap padahal sebelumnya tak pernah mau menginjak rumah ini lagi setelah banyak insiden yang ia perbuat, aboeji curiga ada maksud tertentu, jadi sebagai pertanggung jawaban jihoon yang sudah memasukkan wanita itu di keluarga kita dulu, aku meminta nya untuk selalu mengawasi yeaji agar terlindung dari perempuan jahat itu"

Gangtae syok mendengarnya, ia tak tau apapun tentang lubang besar yang tertutup rapat dikeluarga nya yang beberapa hari ini terlihat baik-baik saja,
Ia hanya bisa melongo, terdiam tanpa kata,

"Wanita itu pernah menculik euna jika tak mendapat sepeserpun uang saat perceraian, dia juga berkali-kali mencuri dan menggadaikan beberapa surat-surat kepemilikan bangunan dan tanah milikku, kami selalu mengampuni nya karna euna yang menyayangi nya, dia tak pernah di perlakukan buruk disini, tapi selalu mengacuhkan perlakuan baik ibu dan hanya fokus meminta hak finasial sebagai seorang istri"

Sahut jihoon tenang, meski penuh lebam di wajah, ketampanan dan wibawa nya yang diturunkan ayahnya tak mudah hilang.

"Kau tau kejadian minyak yang tumpah di dapur, dia yang melakukannya, susu yeaji yang sengaja ku tumpahkan juga karna tercampur sesuatu oleh dia, kejadian pasar sore juga dia yang sengaja merusak mobil Aeso hingga aku yang harus mengantar mereka"

Jelas kakaknya tegas, membuatnya semakin terkejut dengan situasi gelap ini,

"Jika kau tau semua nya kenapa hanya diam, kenapa tak memberitahuku apapun?" Tanya gangtae penasaran,

"Apa aku terlihat gila, setelah 7tahun kau tak ada, apakah aku tega mengatakan semua hal tak menyenangkan dirumah ini padamu yang sedang bahagia, melihat ibu tersenyum kembali, ayah pulih secepat biasanya, putri ku yang mulai tak mencari ibunya karna bermain dengan yeaji, apa kau pikir aku tega merusak semua kebahagiaan ini dengan mengatakan yang sebenarnya, haaa, tak ada yang baik-baik saja karna kehadiran wanita itu,
Dan sebagai Lelaki yang sudah pernah membawanya masuk di keluarga ini, sudah tanggung jawabku menyelesaikan semuanya sendiri"

Kata jihoon menjelaskan sejelas-jelasnya pada gangtae,

Ia salah,
Selama ini ia salah paham pada kakaknya,
Berpikiran jika kakaknya akan menghancurkan kisah nya lagi,
Curiga pada kakaknya yang sebenarnya ingin melindunginya dari wanita ular itu,
Membuat nya sangat malu dan merasa bersalah,
Kembali menjadi lelaki lemah,
Tertunduk lesu dan mulai menangis,
Ayah dan kakaknya hanya melihatnya dengan tatapan dingin, melihatnya memelas  menyesali perbuatan bodohnya,