2

5.7K 393 3
                                        

Derap langkah kaki dari arah tangga terdengar nyaring disebuah rumah megah yang tampak sepi seperti tak berpenghuni.

Suara langkah terhenti tepat didepan kulkas besar yang berada di area dapur.

"Loh sayang kok kamu belum siap-siap sih" Suara lembut terdengar saat dirinya tengah meminum susuk kotak

"Aku gaada janji Ma sore ini, jadi buat apa aku siap-siap"

"Shani sayang kita kan mau makan malam diluar sama Papa, kamu lupa?"

Vera mendekat kearah Shani yang terus memperhatikan sang Mama dari atas sampai bawah yang sudah rapi siap untuk pergi

"Kita makan malamnya dirumah kan Ma"

Shani bertanya dengan alis yang sedikit menaik, heran karena tidak biasanya mereka makan malam diluar jika bukan makan malam bersama rekan bisnis Papanya

"Tadi pas kamu pulang sekolah Mama udah bilang loh, udah sana cepet ah siap-siap"

"Jangan lama loh Shan nanti Papa marah, dan jangan lupa dandan yang cantik"

Shani pun berjalan kembali ke kamarnya, masih heran dengan sikap Mamanya yang tidak biasa itu, sumpah demi apapun hatinya mulai cemas tanpa sebab

Sebuah restoran jepang mewah menjadi pilihan keluarga Wijaya untuk makan malam.

Kenan, Veranda dan Shani sudah duduk manis disalah satu ruangan VIP yang khusus dipesan oleh Kenan, didepannya terdapat sebuah meja besar dengan berbagai makanan yang sudah tersedia

Shani terheran dengan kedua orang tuanya itu yang masih saja sibuk mengobrol dan tidak sedikitpun menyentuh makanan didepannya ini.

Bukan apa-apa hanya saja perut Shani sudah berdendang meminta jatah makan

"Pa Ma ini kita kapan makannya sih, Shani udah laper loh"

Akhirnya Shani berbicara dan membuat kedua orang tuanya itu menoleh secara bersamaan

"Sebentar lagi sayang, temen papa sebentar lagi dateng tunggu sebentar yah"

Shani mengkerutkan keningnya apa dia tidak salah dengan kalo ternyata makan malam kali ini tidak hanya keluarganya saja tapi juga orang lain.

Tak lama pintu terbuka dan menanmpilkan pria paruh baya namun masih terlihat muda tidak terlihat seperti seusianya

Dibelakangnya diikuti juga oleh wanita paruh baya yang juga masih tampak cantik, sama seperti Veranda sama-sama terlihat tidak menua

"Reyhan, apa kabar"

Kenan berdiri dari duduknya dan menghampiri seseorang yang di panggil Reyhan itu kemudian berperlukkan seperti melepas rindu yang sudah lama tidak bertemu

"Kak Ve apa kabar, yaampun udah lama banget yah gak ketemu"

"Iya ih udah lama banget yah, aku baik, kamu gimana kabarnya Yon?"

Veranda menerima Pelukkan dari seseorang yang dipanggil Yon itu atau lebih tepatnya adalah Viviyona istri dari Reyhan Harlan

"Ini Shani Kak? Yaampun kamu udah gede aja sayang makin cantik ih"

Fokus Yona beralih pada Shani yang berdiri tak jauh dari Veranda menatap heran ke empat orang yang terlihat sangat akrab ini. Shani tersenyum ramah lalu menyalimi tangan Yona

"Hallo tante"

"Cantik banget Shani sama kayak Kak Ve sama-sama cantiknya, dulu tante ketemu kamu pas kamu masih bayi eh sekarang udah gede aja yah"

Off My Face | ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang