🐊
Malam itu Gracio baru kembali kekamarnya tepat dijam 1 setelah menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain game. Fokusnya langsung teralihkan kearah tempat tidur dan melihat Shani yang terlihat gelisah dalam tidurnya
Keringat bercucuran memenuhi wajah manis Shani. Perlahan Gracio berjalan kearah tempat tidur dan duduk di sisi ranjang, menatap Shani khawatir.
"Shan, bangun Shan kamu kenapa?"
Gracio berusaha membangunkan Shani karena melihat gadis itu semakin gelisah, mungkin bermimpi buruk
Gracio terus berusaha menepuk lengan Shani kali ini sedikit kencang untuk membangunkannya
"Ini si Shani kena eureup-eureup kali yah"
Gracio terlihat bingung harus berbuat apa, dia menduga jika Shani sedang terkena sleep paralysis
"Nggak....nggaakk"
Gumaman Shani membuat Gracio kembali memusatkan perhatiannya pada Shani setelah beberapa saat dia habiskan untuk berselancar di internet mencari cara menyadarkan seseorang yg terkena sleep paralysis
"Shani bangun Shan jangan bikin aku panik ah" Gracio menggenggam tangan Shani
"NGGAK TOLONG....."
"Hey gapapa, tenang kamu tenang yah ada aku"
Shani langsung memeluk tubuh Gracio begitu melihat sosok lelaki itu ada dihadapannya. Nafasnya masih memburu bahkan wajahnya terlihat jelas sangat ketakutan. Gracio mengelus pundak dan kepala Shani untuk menenangkannya
Dan untuk kedua kalinya Gracio mampu membuat Shani kembali tenang hanya karena sebuah pelukkan dan elusan pada kepalanya.
"Kenapa hemm? Mimpi buruk yah?"
Tanya Gracio lembut setelah dirasa Shani sudah mulai tenang, Shani hanya menggangguk dalam pelukkannya
"Takuttttt"
Rengeknya terdengar seperti anak kecil merajuk dan semakin mengeratkan pelukkannya
"Kan udah ada aku disini yang jagain kamu, kamu tenang yah udahh gausah takut"
Lama mereka dalam posisi seperti ini dengan Gracio yang masih setia memeluk tubuh Shani dan mengelus punggungnya. Gracio yang menyadari Shani sudah kembali tertidur pun dengan perlahan merebahkan tubuhnya tanpa melepas pelukkan Shani yang masih mengerat
Setelah hampir satu jam lebih terduduk dan menahan tubuh Shani. Lelaki itu membetulkan posisi tidur Shani hingga akhirnya tertidur diatas dadanya, dia menepuk nepuk bahu gadis itu dengan mata terpejam.
🐊🐊
"Diraaa ayo kejar akuuu"
Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun terlihat berlari setelah melepas genggaman tangan seorang anak perempuan seusianya. Anak laki-laki itu tersenyum lebar menatap gadis yang di panggil Dira itu
Dibelakang gadis kecil itu berdiri seorang perempuan yang bertugas menjaga kedua anak kecil itu, memperhatikan keduanya supaya tidak lepas dari pengawasannya, mengingat saat ini mereka tengah berada disebuah pasar malam tidak jauh dari komplek perumahannya
Gadis kecil itu terlihat menoleh kearah perempuan yang berada dibelakangnya seakan meminta izin untuk mengejar anak laki-laki tadi
"Boleh kok Non asal jangan cepet-cepet yah larinya, nanti bibi gak bisa ngejarnya"
Gadis kecil itu tersenyum dan langsung berlari mengejar anak laki-lakik tadi. Beruntung hari ini bukanlah hari libur jadi tidak terlalu banyak pengunjung yang datang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Off My Face | ✅
Roman d'amourBagaimana jadinya jika terjebak dalam sebuah pernikahan yang tidak didasari oleh perasaan cinta? Bagaimana dengan nasib Shani karena harus menghadapi kenyataan bahwa dia akan dijodohkan dengan orang yang tidak ia kenali sebelumnya. Bahkan diusia nya...