Off My Face | ✅

8

🐊

“Shaniii”

Shani yang baru saja memasuki area sekolah menoleh kearah sumber suara yang memanggilnya itu, dari arah parkiran terlihat Junior sedikit berlari kearahnya

“Pagi Shani”

“Pagi juga Ju”

Shani tersenyum membalas senyuman dari Junior, mood banget pagi-pagi disenyumin Junior

“Yuk bareng”

Setelah mendapat anggukkan dari Shani mereka pun berjalan beriringan menuju kelas, suasana sekolah yang sudah lumayan banyak siswa itu terlihat kaget melihat kedekatan antara dua siswa populer di sekolah

Banyak siswa yang menatap kagum keduanya, mereka membayangkan jika saja keduanya resmi berpacaran maka mereka akan menjadi pasangan yang akan membuat semuanya iri.

Bagaimana tidak keduanya adalah siswa incaran kaum hawa dan kaum adam

“Wedehh udah berdua aja ni pagi-pagi”

Saat melewati kelas IPS 2 mereka berpapasan dengan Vino yang baru saja keluar dari kelas tersebut yang merupakan kelasnya

Shani menatap malas sepupunya itu, mengganggu saja pikirnya

“Hai Vin”

Junior menyapa Vino yang baru saja merangkul bahunya

“Pagi brodii Juju pagi Canii cepupu gue yang paling cantik”

Vino menaik turunkan alisnya saat menatap Shani yang sudah dipastikan sedang kesal terhadapnya

“Kayaknya bakal ada couple baru nih”

Pipi Shani memerah saat mendengar ucapan Vino barusan, dia menjadi salah tingkah sendiri

“Ju gue ke kelas dulu ya”

“Iya Shan”

Shani pun pergi meninggalkan kedua lelaki itu, Vino yang mengetahui Shani sedang salah tingkah itu tertawa keras

“Kenapa Vin?” tanya Junior yang tidak mengerti apa yang Vino tertawakan

“Ah? Hahah itu lucu banget sepupu gue kalo lagi salah tingkah gitu, cepet jadian ya lo pada”

“Hah, ngomong apa sih lo Vin, jadian apaan? Ngga lah ngaco aja”

Junior menyingkirkan rangkulan tangan Vino dibahunya tatapannya penuh arti kearah Vino yang langsung terdiam, tak lama Junior pun pergi meninggalkan Vino

“Lah kenapa tuh bocah, maen pergi gitu, salah ngomong gitu ya gue?” Tak mau ambil pusing Vino pun masuk kembali ke kelasnya.

Seperti biasa susasana kantin di jam istirahat kedua selalu penuh dengan siswa siswi yang ingin mengisi perutnya setelah beberapa jam menghabiskan energi berkutat dengan pelajaran.

Dari arah pintu masuk kantin terlihat Gracio berjalan sendiri

Dengan seragam sekolah yang tak sesuai aturan karena semua kancing kemeja seragamnya ia lepas, ia tidak peduli jika penampilan lusuhnya itu dilihat oleh semua orang. Mengacuhkan tatapan setiap siswa yang menatapnya heran

Setelah membeli sebotol air mineral Gracio melangkah kearah tempat duduk teman-teman kelasnya, dia melirik Shani sebentar sebelum duduk diantara Mario dan Raga

“Sehari-hari dihukum, siapa kah dia?”

GRACIOO

Semua yang duduk disitu kompak menyebutkan nama Gracio yang baru saja menghabiskan minumannya itu