🐊
Gracio berdiri di depan unit apartemennya bersiap untuk masuk. Namun usahanya terhenti saat tangannya di cekal seseorang
Dia membalikkan tubuhnya dan terlihat bingung dengan kehadiran Caitlyn, kenapa gadis itu bisa tau unitnya padahal sebelumnya dia tidak pernah memberitahu siapapun letak unitnya ini
"Caitlyn, ngapain disini?"
Bukannya menjawab Caitlyn justru memeluk Gracio dan membuat lelaki itu membulatkan matanya seketika
"Lepas gak enak ini kalo diliat orang"
Caitlyn menggeleng dan semakin mengeratkan pelukannya"Aku kangen tau sama kamu, kenapa gak pernah hubungin aku lagi sih"
Gracio masih berusaha meleapskan pelukan Caitlyn, bisa gawat jika Shani melihatnya sedang berpelukan dengsn gadis lain
"Beib ihhh kenapa sih kok dilepas?"
Caitlyn semakin cemberut saat Gracio berhasil melepaskan pelukannya"Caitlyn please, stop call me beb or anything else, were done"
Ucap tegas Gracio pada Caitlyn, entah harus bersikap bagaimana lagi dia pada mantannya itu yang masih terus mengejarnya padahal sudah ditolak mentah-mentah
"But i still loving you"
"Berapa kali gue harus bilang sama lo, kita udah selesai Caitlyn, sorry gue mau masuk"
"Nooo, Gre please comeback to me"
Caitlyn memeluk Gracio dari belakang, keras kepala sekali gadis itu
"Ahhhhhh"
Rintihan terdengar dari mulut Caitlyn dan membuat Gracio membalikkan badannya melihat apa yang membuat mantannya itu berteriak kesakitan
Betapa terkejutnya lelaki itu saat melihat Shani yang sedang menjambak rambut Caitlyn
"Gue udah sabar yah dari kemarin-kemarin liat kelakuan lo yang maen peluk laki orang hah"
"Ahhhhh lepas gak, sakit begoooo lo apa apaan sih maen jambak rambut gue" Caitlyn berusaha melepaskan tangan Shani dari kepalanya
"Gree bantuin aku dong, ini cewek siapa sih gatau diri banget maen ngejambak rambut orang"
"Gausah so kecentilan lo, muak gue liatnya. Bisa gak sih jadi cewek gausah kegatelan, lakinya udah gamau masih aja lo kejar. Gamalu lo hah?"
"Ahhhhhh sakit anjingg lepas gak!!"
Caitlyn berusaha melepaskan tangan Shani, inginnya membalas menjambak rambut Shani namun tubuhnya yang lebih pendek dari Shani membuatnya kesulitan untuk meraihnya
Gracio yang melihat itu bukannya memisahkan malah memundurkan langkahnnya tidak mau ikut campur, salah dikit bisa sama nasibnya seperti Caitlyn. Shani mode marah adalah bencana baginya
"Lo siapa hah, berani beraninya ngomong gue kecentilanlah kegatelan lah, terserah gue dong mau gue kegatelan sama cowok gue sendiri itu bukan urusan lo"
Teriak Caitlyn pada Shani dan kali ini usahanya berhasil, lepas dari jambakan tangan Shani
"Haha cowok lo? Siapa cowok yang lo maksud hah"
Tawa meledek dan tatapan tajam Shani semakin membuat Caitlyn diliputi kemarahan
"Lo buta ya, lo gak bisa liat disini cuman ada dia" Tunjuk Caitlyn pada Gracio yang sedang meringis karena teriakan gadis itu
"Gausah ngaku-ngaku, lo cuman mantannya dan gue-"
Shani menggantungkan ucapannya, senyum sinis di lemparkan pada mantan kekasih suaminya yang tidak tau diri ini. Caitlyn masih menunggu apa yang akan di ucapkan gadis dihadapannya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Off My Face | ✅
RomanceBagaimana jadinya jika terjebak dalam sebuah pernikahan yang tidak didasari oleh perasaan cinta? Bagaimana dengan nasib Shani karena harus menghadapi kenyataan bahwa dia akan dijodohkan dengan orang yang tidak ia kenali sebelumnya. Bahkan diusia nya...