Praangg
Shani dan Junior menoleh saat mendengar suara pecahan piring, terlihat seorang pria yang tengah membantu pelayan cafe membereskan pecahan piring itu
🐊
“Maaf mas saya gak sengaja ini buat gantinya”Gracio mengeluarkan uang beberapa lembar pecahan seratus
Dengan cepat dia bangkit dan pergi keluar dari cafe tersebut. Gracio mengusap keringatnya setelah sampai di mobilnyaDia bisa bernafas lega karena Shani tidak menyadarinya jika yang menabrak pelayan itu adalah dirinya karena posisinya yang membelakangi Shani
“Gilee hampir aja ketauan, bisa ge’er Shani kalo tau gue ngikutin dia”
Gracio menyandarkan tubuhnya, memijat keningnya lalu seutas senyum terukir dibibirnya setelah mengetahui jika dugaannya salah.🐊
Sudah hampir 1 jam lebih Gracio berdiam didalam mobilnya, dia memarkirkan mobilnya sengaja tidak di area basement karena menunggu Shani pulang
Dan tepat didepannya sekarang Shani baru saja turun dari mobil putih milik Junior, Gracio keluar dari mobilnya dan sedikit berlari menyusul Shani sebelum masuk keadalam lift
“Loh baru pulang juga Shan?” Sebisa mungkin Gracio terlihat biasa saja padahal nafasnya sudah ngos-ngosan karena berlari
“Ya menurut lo”
Pintu lift terbuka mereka pun masuk kedalam. Keduanya terdiam tanpa obrolan sedikitpun, Gracio menatap punggung Shani
Dia bisa melihat raut wajah kecewa dari Shani. Gracio tau apa yang membuat Shani kecewa, beberapa kali dia sempat memergoki Shani yang tengah telponan dengan Junior
Dan bisa dipastikan jika Shani menyukai Junior, namun kenyataan pahit yang harus dia terima saat mengetahui rahasia besar Junior tadi.
Hatinya sangat ingin memeluk Shani dan menguatkannya saat ini, ini pasti berat untuk gadis yang berstatus istrinya itu
“Shan bentar” Saat akan keluar dari lift Gracio tiba-tiba menahan pergelangan Shani
“Kenapa?” Tanya Shani yang melihat Gracio malah fokus pada ponselnya membaca pesan masuk
“Papa kamu nyuruh kita nginep nih” Gracio menunjukkan ponselnya dihadapan Shani
“Yaudah ayo” Bukannya kembali masuk kedalam lift Shani malah menarik Gracio keluar dan memasuki unit apartemennya
“Katanya ayo kok malah balik apartemen sih?”
“Belum bawa baju bego, lo emang mau pinjem baju siapa ntar? Baju Papa?”
Dengan kesal Shani memasuki kamarnya, dia sudah cukup lelah harus menelan pahitnya kenyataan dan tidak ingin berdebat dengan Gracio yang kadang lemotnya kebangetan.
🐊
Gracio melirik kearah Shani yang duduk disampingnya itu, terlihat menyenderkan kepalanya dijendela dan menatap kearah luar dengan tatapan kosong
Tangan kekar lelaki itu meraih jaket yang selalu dia simpan di kursi penumpang, lalu memberikannya pada Shani
“Nih pake dingin”
“Kenapa gak ganti baju dulu sih tadi, pake celana panjang”
Gracio terus mengomeli Shani yang hanya memakai dress diatas lutut dan terlihat kedinginan
KAMU SEDANG MEMBACA
Off My Face | ✅
RomanceBagaimana jadinya jika terjebak dalam sebuah pernikahan yang tidak didasari oleh perasaan cinta? Bagaimana dengan nasib Shani karena harus menghadapi kenyataan bahwa dia akan dijodohkan dengan orang yang tidak ia kenali sebelumnya. Bahkan diusia nya...