18

5.6K 398 26
                                        

🐊

Shani berjalan sendiri kearah kantin setelah sebelumnya dia pergi ke toilet, Anin dan Sisca sudah terlebih dahulu pergi ke kantin

Saat memasuki area kantin, matanya menangkap sosok Gracio yang tengah berjalan bersama seorang gadis yang dia kenali itu adalah salah satu siswi yang berada di kelas yang sama dengan Gracio.

Anya Riyadi

Shani sangat mengenal gadis itu. Gadis yang memiliki wajah cantik dan sorot mata tajam itu merupakan salah satu gadis incaran juga di sekolah ini

Ada rasa sedikit penasaran di hatinya saat melihat keakraban keduanya. Seingatnya Anya adalah gadis yang sulit akrab dengan lawan jenis, dia bisa tau karena dulu satu sekolah saat duduk di sekolah menengah pertama.

"Shannn" Teriakan Sisca membuyarkan lamunannya, dia menoleh kearah dua sahabatnya yang sudah duduk manis menikmati makanannya

"Nih sesuai pesanan kanjeng ratu, mi ayam sama es teh manis" Sisca menggeser mangkuk kehadapan Shani saat si mata almond itu baru saja duduk

"Makasih Siskeyy" Shani tersenyum dan mulai memakan makanannya itu

Ketiganya kembali menikmati makanan yang mereka pesan tadi diselingi beberapa obrolan ringan membahas apapun yang menarik.

"Ah iya gue lupa" Anin menepuk jidatnya saat baru ingat sesuatu dia pun mengambil sesuatu dari pouch yang selalu dia bawa itu

"Nih dari Alisya, dia ngundang kita ke acara ulang tahunnya besok malem" Anin menyerahkan kartu undangan ke hadapan Shani dan Sisca

"Wedeh sweet seventeen nih si Alisya"

"Kapan ngasihnya Nin?" Tanya Shani setelah melihat kartu undangan itu

"Tadi ketemu di koridor, lo dateng kan nanti sama Gra- Awwwhhss" Belum sempat Anin menyelesaikan kalimatnya kakinya sudah kena tendang oleh Shani

"Kenapa lo Nin?" Tanya Sisca yang heran karena Anin tiba tiba mengaduh kesakitan

"Diinjek gajah gue" Jawabnya sinis melirik Shani, sedangkan yang dilirik hanya acuh dan kembali melanjutkan makannya yang tertunda

Shani memang sudah memperingatkan Anin untuk tidak memberitahukan Sisca mengenai pernikahannya dengan Gracio. Bukan karena dia tidak percaya dengan Sisca namun dirinya belum siap untuk menceritakan masalah ini pada salah satu sahabatnya itu yang terkadang selalu keceplosan membocorkan hal yang seharusnya tidak dia bocorkan.

Anin pun setuju dengan ide Shani itu, bukan mereka tidak sayang namun nanti saat waktunya tepat Shani akan menceritakan semuanya.

Pikirannya kembali saat dirinya melihat Gracio yang berjalan bersama Anya tadi, ini kali kedua dia merasakan tidak suka saat Gracio bersama gadis lain, Caitlyn saja belum dia ketahui ada hubungan apa dengan Gracio sekarang muncul lagi Anya

Ya meski dia tau jika Anya adalah teman satu kelasnya dan sudah memiliki kekasih setaunya. Tapi tetap saja Shani tidak suka melihatnya.

🐊

Shani baru selesai dengan urusan make up nya itu tepat saat jarum jam menunjukkan pukul 19:00. Tidak perlu make up tebal untuk membuat Shani terlihat cantik jika make up tipis saja bisa membuat siapapun terperangah

Seperti Gracio saat ini, yang tanpa berkedip sedetikpun saat melihat Shani baru saja keluar dari kamar

Ohh shitttt, look how fucking  beautiful she is

"Kenapa sih ngeliatinnya gitu banget?"

Tanya Shani yang heran karena Gracio tak berkedip sedikitpun, bukan apa-apa, takutnya suaminya itu kemasukan sesuatu, ngeri juga kalo itu sampai terjadi

Off My Face | ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang