Maaf besti agak telat update nya 🙌
Happy Reading
Gianna menekuri jurnal yang berisi daftar kenakalan muridnya di ruang kerja. Sengaja, ia membawa jurnal itu ke rumah untuk mempelajari dan menelaah sifat-sifat yang dimiliki para siswa dari perilaku mereka.
Jurnal itu cukup tebal. Membuat Gianna harus memakai banyak waktu untuk membacanya. Semenjak kepergian Bu Ismi, belum ada guru yang mengganti posisinya. Sehingga kadang kala pekerjaan Gianna jadi terhambat.
Pergerakan tangan Gianna yang membalik buku berhenti di lembar milik Saka dan Feri. Di jurnal, tercatat bahwa Feri dan Saka pernah berkelahi sebanyak 125 kali selama dua tahun. Mencengangkan.
Meneruskan bacaanya, aktivitas Gianna kembali berhenti saat ponselnya bergetar. Menandakan ada pesan masuk.
Besok datang ke tempatku.
Begitu bunyi pesan yang dikirimkan One pada Gianna. Hati Gianna jadi tidak karuan. Pesan tersebut mengembalikan ingatan Gianna pada kejadian tadi sore.
Gianna memasuki rumah One tanpa permisi. Membawa serta amplop dan box-box berisi teror yang beberapa hari ini diterimanya.
"Hei. Ada apa?" tanya One ketika Gianna datang ke control room dan mendudukan diri dengan ekspresi rumit.
"Aku ingin memberitahumu sesuatu. Tapi —," Gianna menjeda kalimat untuk memijat pangkal hidungnya yang berdenyut. "Tapi janji, jangan beritahu Zero dulu."
One berpikir sejenak. "Tergantung."
Jawaban singkat One membuat Gianna mendengus. Tidak ingin membuang waktu, lantas ia meletakan lembaran surat teror di atas meja. "Ada yang mencoba menakutiku dan aku tidak tahu siapa dia."
Sebelum merespon ucapan Gianna, One memeriksa dan membaca surat-surat itu. Dengan wajah datar.
"Menurutmu siapa yang mengirimnya?" tanya Gianna mengusap dagunya, berpikir.
"Sudah berapa lama?"
"Satu mingguan. Dan aku tidak bisa mendapati jejaknya saat masuk ke rumahku. Dia pasti sudah ahli."
"Suami mu tahu?"
Gianna menggeleng lemah. "Aku tidak berniat memberitahunya."
Paham, One mengangguk-anggukan kepala. "Kau punya suspect?"
"No. Aku benar-benar tidak punya bayangan. Siapa yang tahu aku masih hidup kecuali orang-orang di Mudbloods?"
One terdiam sejenak kemudian menyandarkan tubuh pada kursi dan bersedekap tangan. "Dia ingin kau bekerja dengannya. Tapi dia tidak memberitahukan identitasnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Four : FALLEN (Selesai)
Mystery / Thriller#Four Series Book 2 Baca terlebih dahulu FOUR [Angel With a Shotgun] SUDAH TAMAT DI KARYAKARSA _________ Hidup Gianna di-reset. Setelah meninggalkan pekerjaan sebagai pembunuh bayaran dan menikah dengan sang kekasih, kehidupan Gianna berjalan norma...