Yuhuuuu, jangan lupa vote sebelum membaca 😚
Happy Reading
Paris, Perancis
Club House yang terletak di tengah kota Paris malam ini sangat ramai. Sabtu malam yang gemerlap dipenuhi para manusia yang mencari kenikmatan duniawi. Malam memabukan bagi pria dan wanita yang bergoyang dengan segelas minuman di tangan.
Di lantai dua ruang club, tempat khusus pelanggan VIP, Alphabet tengah bersenang-senang bersama beberapa gadis dan berbotol-botol minuman di meja.
Para bodyguards dengan setia berdiri di sekitar sofa yang Alpha tempati. Selain para gadis, dua orang rekan bisnis Alpha juga bergabung di meja. Menegak alkohol sambil menyesap cerutu.
Sebelum datang ke Club House, Alpha baru saja sukses bertransaksi dengan seorang pembeli dari Australia. Jadi sekarang suasana hati Alpha dalam kondisi bagus.
"Hei. Tambah minumannya. Aku yang traktir," ujar Alpha sedikit berteriak pada rekan bisnis nya.
Tanpa malu kedua pria berdarah perancis itu langsung memanggil pelayan untuk mengisi meja mereka lagi dengan minuman dan makanan ringan.
"Aku dengar besok kau akan pergi ke Belgia. Benarkah?" tanya Benjamin pada Alpha yang asik mencumbu seorang pelacur.
Melepas tautan bibirnya, Alpha mengangguk dan menyesap rokoknya. "Hari ini aku menang besar. Jadi aku ingin sedikit berlibur. Hahaha."
Benjamin dan Curtis saling melempar pandang lewat ekor mata dan tersenyum tipis.
"Barang jenis baru yang sedang aku produksi akan selesai akhir bulan ini. Aku harap kau bisa mencicipinya," ujar Benjamin seraya meminum isi gelas nya.
"Kita lihat nanti," sahut Alpha remeh.
Suasana club makin meriah. Di lantai bawah ada penampilan dari penari striptis. Membuat para lelaki hidung belang membuka mata dengan lebar.
Begitupun dengan Alpha, dari lantai atas pemandangan menakjubkan tersebut sangat memikat.
Seorang pelayan wanita datang membawa nampan berisi beberapa gelas minuman dan meletakannya di meja. Sebagai pria yang gemar menggoda, Alpha menepuk pantat si pelayan ketika wanita itu berbalik pergi.
"Typical," cemooh Gianna yang sejak tadi mengamati gerak gerik Alpha dari lantai satu, dengan sudut yang sangat jelas mengekspos posisi Alpha.
Sejam yang lalu Gianna dan Carl sampai di club House tak lama setelah Alphabet masuk. Gianna dengan baju casual membaur dengan para pengunjung lain. Sementara Carl stay di posisi yang tak jauh dari Alpha, mencoba tetap tersembunyi agar tidak ada yang mengenali wajahnya.
"Hei, Carl. We found him and now what?" tanya Gianna melalui earpiece.
"Perhatikan pergerakannya."
"Disgusting. Sejak tadi aku hanya melihatnya berciuman," Gianna berucap jijik.
"Setelah ini Alpha ada pertemuan dengan Smith dari Switcher."
"Switcher?"
"Aku yakin kau tahu siapa mereka."
"Of course, i know," Gianna menegak minumannya. "Apa One menghubungimu?"
"No. Tapi One bilang kita hanya perlu memantau Alpha sampai besok siang."
"Why?" tanya Gianna penasaran.
"Besok siang Alpha akan bertemu dengan Hunter untuk transaksi narkoba."
"Ah, Alpha tidak tahu siapa Hunter?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Four : FALLEN (Selesai)
Mystery / Thriller#Four Series Book 2 Baca terlebih dahulu FOUR [Angel With a Shotgun] SUDAH TAMAT DI KARYAKARSA _________ Hidup Gianna di-reset. Setelah meninggalkan pekerjaan sebagai pembunuh bayaran dan menikah dengan sang kekasih, kehidupan Gianna berjalan norma...