Fallen - 20

6.7K 1.4K 245
                                    

Guys tolong banget ini di vote yaa ceritanya 😭
Aku tahu kalian excited buat baca tapi tolong jangan lupa pencet tombol vote nya 😭

Happy Reading

Alphabet merupakan salah satu pembisnis gelap kelas menengah. Walau begitu kekuatan kuasanya tak main-main. Alpha memiliki banyak anak buah yang terkenal berbahaya dan tak kenal ampun.

Bisnis utama Alpha adalaha mengedar narkoba jenis kokain ke berbagai negara. Alpha memang bengis tapi Zero lebih sadis. Terlebih bagi Zero, Alpha hanya seorang lalat penganggu yang bisa dengan mudah ia habisi sekali tepuk.

Perbedaan lain antara mereka berdua adalah, Alpha masih turun tangan dalam permasalahannya, sementara Zero lebih memilih mencuci tangannya.

Jadi saat menghancurkan bisnis Alpha, Zero hanya tinggal duduk santai dan menunggu hasil.

Permainan di dunia gelap memang tak pernah ada habisnya. Di bawah tanah, serang menyerang dan balas dendam sudah menjadi alur kehidupan bagi para penghuninya.

Dan itulah yang sekarang Gianna alami. Entah siapa dalang yang menculik El, sudah dipastikan hal tersebut adalah bentuk balas dendam terhadap Gianna.

"Akhir-akhir ini kau kebanyakan melamun," tegur Carl saat melihat Gianna tengah termangu di kamarnya. "Miss him?"

"Aku hanya khawatir dengan keadaanya," sahut Gianna dengan senyum samar. "Meski Sevarino bukan laki-laki lemah, tapi dia sedikit manja."

"Is he okay?" tanya Gianna sambil memandang Carl yang mendengar dengan sabar. "Apa dia makan dengan baik?"

"Apa dia masih hi —."

"Dia baik-baik saja," sela Carl langsung. "Jangan terlalu banyak berpikir. Lebih baik kita berangkat sekarang dan kita akan segera tahu keadaannya."

"Okay," ujar Gianna murung kemudian menyambar ransel dan mengikuti Carl menuju mobil.

"Kau sudah minum obatmu?" tanya Carl sebelum mereka berangkat.

Gianna mengangguk. Lalu mengecek ponselnya yang tiba-tiba bergetar. Membuka kotak pesan, Gianna menerima file foto dari One.

Foto tersebut adalah foto El yang tengah tertidur di atas ranjang semacam brankar pesakitan. Lelaki kesayangan Gianna itu nampak tertidur tenang, namun bisa Gianna lihat gurat lelah di wajah tampannya.

"One mengirim pesan," ujar Gianna begitu mobil mulai melaju.

"Apa yang dia katakan?"

"Alpha sudah di Paris sejak kemarin malam. Dia bahkan mengirim foto suamiku pada Zero. Bukankah tua bangka itu terlalu berani menantang Zero?"

"Alpha memang lemah tapi dia tidak suka mengalah," timpal Carl tersenyum miring pada Gianna.

"Aku tidak sabar untuk menghabisinya."

"Kau gampang terpancing emosi jika berkaitan dengan orang terdekat, ya?"

"Yeah. Kau pasti akan memiliki sifat seperti itu kalau sudah pernah mengalami kehilangan."

"Ya, kau benar."

Mobil yang di kendarai Carl dan Gianna melaju dengan kecepatan tinggi ke arah barat daya menuju kota Paris. Menggunakan mobil, jarak antara Jerman dan Paris membutuhkan waktu sekitar 8-10 jam.

Dalam keheningan, Gianna kembali membuka foto El yang dikirim One tadi. Perasaannya campur aduk. Wajah yang sangat dirindukannya. El yang malang karena harus terseret dalam permasalahan Gianna.

Four : FALLEN (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang