32

2.5K 267 25
                                    

Drrtt drrtt
Jungkookie is Calling....







Tentu dengan semangat Taehyung mengangkat telfon dari Jungkook. Sepertinya sudah lama sekali kekasihnya itu tidak menelfonnya. Namun sebentar kemudian wajahnya murung setelah percakapan singkat itu berakhir.






"Sudah di jemput?" Tanya Yoongi yang masih duduk di kursi meja makan saat Taehyung menarik salah satu kursi di depan Yoongi.




"Aku naik bus." Jawab Taehyung dingin. Yoongi menautkan alisnya. Tumben adiknya bersikap dingin namun dia justru senang. Tidak selamanya jadi orang baik dan ramah itu menyenangkan.



"Denganku saja. Akan ku tunjukkan kelakuan pecundang itu." Ucap Yoongi tentu akhir kalimat hanya dalam hatinya yang berucap sambil tersenyum singkat.




"Ya, Hyung."




Setelah melahap selembar roti dan segelas susu, Yoongi dan Taehyung segera berangkat ke sekolah menaiki mobil. Tumben sekali karena Yoongi biasanya memilih naik motor matic.




Hampir 10 menit berlalu Taehyung baru sadar ini jalan yang tak biasanya dilewati mereka saat berangkat sekolah tapi dia memilih acuh karena tak mungkin kakaknya akan menculiknya.



"Hyung----" Taehyung hampir saja protes karena tiba-tiba mobil Yoongi berhenti namun urung saat Yoongi mengangkat dagunya pada sebuah rumah yang cukup mewah disebarang jalan.



Taehyung mengamati rumah yang asing baginya itu lalu matanya terbelalak saat melihat sebuah mobil audi yang sangat dikenalnya keluar dari sana. Mobil Jungkook.




Tanpa berkata, Yoongi kembali menjalankan mobilnya. Mengikuti santai mobil audi hitam didepannya yang tentu tak mungkin di curigai si empu karena baru kali ini Yoongi ke sekolah menaiki mobil.

















































Yoongi memarkirkan mobilnya di sebrang parkiran mobil audi hitam. Lalu keluar dari mobil di ikuti Taehyung.




"Jika ingin menangis lebih baik kau ijin saja." Ucap Yoongi sambil bersandar pada mobil. Mengamati dua orang yang baru saja keluar mobil audi itu dan berjalan beriringan menuju koridor utama sambil berbincang santai. Sedikit mesra.





Taehyung tersenyum kecut lalu menghela nafasnya.
"Aku menyerah, Hyung. Hatiku sudah kebas." Jawab Taehyung lalu berjalan menuju kelasnya.





Yoongi tersenyum tipis. Cukup bangga dengan jawaban Taehyung. Biar uke tapi tidak boleh lemah. Tidak boleh jadi budak cinta. Payah sekali jalau sampai begitu.




"Hei, Yoon ayo ke kelas  jangan melamun nanti makin pucat." Seru Hoseok yang baru saja keluar dari mobilnya dengan senyum secerah mentari. Membuat Yoongi ikut tersenyum.




"Senyummu sangat menakutkan kau tau? Heran sekali Jimin bisa bucin padamu." Canda Hoseok lalu merangkul pundak sang sahabat.




"Hei mainlah ke rumah. Mama sering menanyakanmu."



Mereka beriringan menuju kelas dengan Hoseok yang masih merangkul Yoongi.




"Tidak ah. Aku kan sedang otw move on dari adikmu yang cantik itu." Jawab Hoseok penuh jenaka.




"Sudah menyerah? Hah aku benci seme macam dirimu ini." Yoongi melepas rangkulan Hoseok lalu berjalan lebih cepat meninggalkan Hoseok yang masih terdiam memroses ucapan Yoongi.




"Apa ini tandanya?------ Hei pucat tunggu aku!"












Tbc

if you don't like my writing please leave without leaving a nasty comment 😊



TEACH ME ! (KOOKV/KOOKTAE) -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang