14

3.8K 386 7
                                    

"Kim Taehyung tolong bawakan bukunya ke ruangan saya."


"Kenapa saya? Suruh saja Jeon Jungkook karena dia adalah ketua kelas yang baru."



Seokjin tersenyum lalu berjalan menghampiri Taehyung yang masih diduduk dibangkunya.
"Nanti kamu akan mendapat hadiah." Bisik Seokjin lalu berlalu begitu saja meninggalkan kelas.




Taehyung mengerutkan dahinya lalu berdiri menuju meja guru hendak mengambil tumpukan buku tugas.



"Biar aku saja." Ucap Jungkook yang tiba-tiba berdiri dibelakang Taehyung.




"Tidak. Seokjin Ssaem sudah memintaku jadi biar aku saja."



"Buku itu ingin sangat tebal. Kau akan keberatan jika membawanya semua."




Taehyung memutar badannya menghadap Jungkook. Menatap tak suka pada Jungkook yang tiba-tiba menjadi baik. Taehyung jadi curiga.




"Aku bukan wanita jika kau lupa."



"Tapi kau uke."



Taehyung mengepalkan tangannya lalu dengan segera mengangkat tumpukan buku diatas meja dan berjalan keluar tanpa menghiraukan Jungkook yang masih menatapnya. Lebih tepatnya seisi kelas.




"Dasar kelinci bodoh." Gumam Jimin sambil memijat pangkal hidungnya.








💜💜💜







"Letakkan di meja itu dan duduklah." Ucap Seokjin saat Taehyung masuk kedalam ruangannya.



Taehyung sendiri hanya menuruti Seokjin tanpa banyak berkata karena dia juga penasaran kira-kira hadiah apa yang didapatnya seperti janji Seokjin tadi.



"Kau suka strawberry? Aku suka buah strawberry tapi tidak suka rasa strawberry." Ucap Seokjin sambil menyodorkan semangkuk buah strawberry segar di hadapan Taehyung yang duduk di seberangnya.


Melihat buah strawberry yang begitu segar membuat Taehyung tanpa sadar membolakan matanya. Menatap binar buah kesukaannya yang sedang susah didapatkan karena gagal panen.



"Untukmu semua." Lanjut Seokjin tersenyum lega saat melihat Taehyung nampak begitu berselera.




"Jadi hanya ini hadiahku?" Tanya Taehyung lalu mengambil satu buah strawberry dan memakannya dengan lahap.




"Besok sabtu jika kau mau aku akan mengajakmu ke kebun strawberry milik pamanku dan dia juga mempunyai kedai es krim di sebelahnya."





Taehyung mengangguk semangat tanpa menghentikan kegiatannya memakan buah strawberry yang diberikan Seokjin. Lagipula siapa yang mau melewatkan penawaran yang menggiurkan.





"Aku akan menjemputmu. Boleh aku minta nomer ponselmu?" Tanya Seokjin lalu sebentar kemudian Taehyung mengadahkan tangannya yang tentu dipahami Seokjin yang langsung memberikan ponselnya pada Taehyung.





Seokjin tersenyum gemas menatap Taehyung dengan pipi gembungnya menatap layar ponsel begitu serius. Dia tak pernah bertemu pria secantik dan semenarik Taehyung sebelumnya. Katakanlah Seokjin sudah gila karena menyukai anak didiknya sendiri. Tapi cinta tak kenal permisi juga usia mereka tak begitu terpaut jauh.




Tanpa Seokjin sadari, sejak tadi Jungkook sedang mengintip ruangannya dari jendela kaca yang cukup tinggi. Ditemani Jimin yang sejak tadi menggerutu karena takut ketauan dan terkena sanksi karena melanggar privasi seseorang.





"Sudah? Ayo pergi sekarang juga." Bisik Jimin saat Jungkook selesai dengan acara mengintipnya dan duduk di bangku panjang sebelah jimin. Bangku yang juga menolongnya untuk sampai pada jendela kaca ruangan Seokjin.




"Hei orang tua itu menggoda, Taehyung." Ucap Jungkook sedikit berbisik membuat wajah Jimin terlihat bingung.





"Besok sabtu kau harus membawaku kerumah Taehyung." Lanjut Jungkook.





"Hah? Hei kau pikir kau siapa?" Tanya Jimin tak terima. Dia tak suka Jungkook yang selalu bertindak sesukanya.





"Aku Jeon Jungkook. Pria paling tampan di korea selatan dan pria yang disukai Taehyung."




Jimin merotasi bola matanya malas. Meskipun dulu Jimin menyayangkan Jungkook yang menolak Taehyung namun jika keadaannya begini sepertinya dia tidak akan setuju jika Jungkook mulai terobsesi dengan Taehyung. Jimin paham benar Jungkook dan obsesinya bukanlah hal yang baik.









Tbc

TEACH ME ! (KOOKV/KOOKTAE) -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang