50

2.6K 252 16
                                    

Seminggu setelah pemulihan, Jungkook sudah boleh melakukan aktifitas seperti biasa meskipun dia tak memiliki memori di ingatnya. Orang tua Jungkook sudah menjelaskan kepada pihak yayasan perihal keadaan Jungkook dan pihak yayasan tak keberatan jika Jungkook melanjutkan study.



"Um Jimin apa Kim Taehyung juga bersekolah disini?" Tanya Jungkook saat mobil Jimin berhenti di area parkir sskolah. Mulai hari ini mereka akan selalu berangkat bersama sesuai permintaan orang tua Jungkook.




"Ya. Hei kenapa kau menanyakannya? Apa kau naksir padanya?" Goda Jimin yang berhasil membuat pipi Jungkook merona samar. Anak itu sedang malu.



"Dia teman sekelas kita. Aku akan meminta pada wali kelas agar kau duduk dekatnya. Apa kau senang hum?"


"Hei kau tak perlu melakukan itu!" Nyatanya Jungkook akan sangat merasa senang jika itu memang benar terjadi. Sebenarnya Jungkook merasakan cinta pandangan pertama pada pria bernama Kim Taehyung itu. Orang pertama yang dilihatnya saat membuka mata. Jungkook pikir dia sudah mati karena melihat bidadari. Sayangnya bidadari itu kabur saat Jungkook menanyakan siapa dirinya.



"Ayo kita ke kelas. Aku akan mengenalkanmu pada teman-teman sekelas kita. Termasuk pada Kim Taehyung."



Sepertinya Jimin memiliki kesenangan baru. Menggoda Jungkook.
Sungguh wajah Jungkook yang memerah karena malu sangatlah imut. Beda sekali dengan Jungkook yang dulu. Selain mukanya datar juga tak enak di ajak bercanda. Tau begitu sejak dulu Jimin membuat Jungkook amnesia.



Jungkook dan Jimin menyelusuri koridor sekolah dengan senyum ramah mereka. Membuat siapa saja yang berpapasan merasa heran atas perubahan Jungkook namun mereka menyukainya. Sungguh Jungkook berkali lipat terlihat tampan dengan senyum di wajahnya.


"Kook-ah kau juga termasuk dalam team basket di sekolah ini. Nanti istirahat kita menemui mereka ya? Mereka sangat menghawatirkanmu." Ucap Jimin saat mereka sudah sampai di depan kelas.


Jungkook hanya mengangguk lucu. Astaga lihat betapa menggemaskan bayi kelinci ini. Coba saja versi lawas Jungkook melihat ini. Pasti dia akan sangat malu. Jimin jadi tertawa sendiri membayangkannya.



"Kenapa kau tertawa?" Tanya Jungkook yang menatap penuh tanya pada Jimin padahal tak ada yang lucu disini.



"Aniya. Kajja kita masuk."



Jimin mengantarkan Jungkook pada meja Taehyung yang membuat si pria cantik itu mendongakkan kepalanya menatap Jungkook.


"Tae-ah apa boleh Jungkook disini?" Tanya Jimin membuyarkan tatapan keduanya.


"Ah-ya! T-tapi kenapa?" Sial Taehyung merasa gugup sekarang. Dia belum siap menerima perlakuan seperti saat awal dirinya mengenal Jungkook. Terlalu menyakitkan.



"Hanya ingin saja. Apa kau keberatan?" Tanya Jimin yang dibalas gelengan lucu oleh Taehyung.


Jimin tersenyum lebar lalu menepuk bahu tegap Jungkook dan meninggalakan Jungkook yang sedang merasa gugup saat ini. Ini terlalu canggung.


"A-apa kau tak ingin duduk, Jungkookssi?" Tanya Taehyung pelan namun berefek hebat untuk kinerja jantung Jungkook.


"Y-ya aku d-duduk." Sungguh Jungkook mengerutuki diri sendiri karena menjadi gugup hanya karena bisa duduk dekat dengan bidadarinya.



Baik Jungkook maupun Taehyung memilih saling terdiam. Jungkook yang sibuk menenangkan debaran jantung dan Taehyung yang takut untuk sekedar sok akrab dengan Jungkook.






Tbc

TEACH ME ! (KOOKV/KOOKTAE) -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang