2. ANREZ Vs NICHOL

340 78 8
                                    

Anrez menatap Agam dari atas sampai bawah,seperti ada yang berbeda tapi apa?begitupun dgn Devan dan Leo mereka juga menatap Agam.

Yang ditatap hanya memberikan wajah datarnya.

"Lo kayak ada yang lain,tapi apa?"tanya Leo,dia mengetuk dagunya

Agam mengernyitkan kening "paan?"

"Ya justru itu gam,gue gatau makanya gue nanya"ucap Leo

"Warna rambut lo ganti lagi?"anrez berhasil menemukannya.

Warna rambut Agam yang semula coklat,kini berubah menjadi biru+abu-abu.Sebenarnya disekolah ini dilarang mengecat rambut apalagi berwarna seperti Agam.

Tapi khusus untuk Agam sepertinya sekolah sudah tidak mampu berkata-kata lagi,Agam datang ke sekolah juga sudah untung.

"Gue mau ganti ah,warna pink"ucap Leo tiba-tiba

"Kenapa ga warna-warni?biar kayak lolipop pala lo"cibir Anrez sinis

"Tapi ide bagus juga si,warna warni bukanlah ide yang buruk"gumam Leo

"Gila emang"Devan hanya diam,dan mencoba untuk kalem.

"Gausah bacot,guru aja kalem"Agam membuka suara,lalu berjalan lebih dulu

"Anjing!bapak lo cogan diskotik!"teriak Leo melengking

"Samlekom!!!"

Mereka masuk kedalam kelas dgn kompak,lalu duduk dibangku masing-masing.

"Waalaikumsalam,yaampun...Agam?kok rambutnya dicat ini?"rengek cyra saat melihat rambut pacarnya.

"L yg nyrh."

"Item Agam!bukan warna warni begini?kamu mah..."Cyra menarik rambut Agam sekilas.

"G ush bct."

"Tau ah cape."keluh Cyra,dia pusing sendiri menghadapi Agam.

Tiara membolak-balik bukunya,membaca,dan mencoba memahami pelajarannya sesekali gadis itu mencatat keterangan penting menurutnya.

Yang nanti akan mempermudah dirinya dalam belajar.

"Santai kali rez,liatinnya"kata Leo meledek Anrez yang begitu dalam menatap Tiara yang bahkan tidak menoleh sama sekali.

"Terlalu indah buat ga dipandang Lee"anrez tersenyum miring.

"Hahah,Yoi bro!"Devan setuju

"Apaan si gajelas"batin Tiara

"Gaada niatan buat kasih nomor hpnya nih?"tanya anrez agak berbisik

Tiara tidak menggubris,dia lebih fokus pada bukunya.

"Jangan terlalu benci,nanti cinta..."peringat anrez

"Whatever i don't care."ketus Tiara

"Sekarang boleh aja i don't care aku pastiin suatu saat nanti akan berubah jadi I care about you gimana?"anrez menaik turunkan alisnya

Tiara tertawa garing. "Ga minat,aku orangnya ga suka merubah sesuatu yang udah keluar dari mulut aku"

"Secara ga sengaja kamu ngasih tau,apa yang kamu suka dan apa yang ga kamu suka"anrez mengacak pelan rambut Tiara

Bugh!
Tanpa berfikir dua kali Tiara melempar buku paket tebalnya tepat mengenai dada bidang Anrez.

"Jangan kurang ajar."peringat Tiara,lalu keluar kelas dgn suasana hati jengkel

"Yaampun,baru kali ini kak anrez ditolak sama cewe"gumam cyra

"G ush rmpng."

Cyra menoleh,lalu menatap Agam sinis. "Paan si,diem deh."cibirnya

Sampai AkhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang