12. Secrett Love

313 74 15
                                    

"Devan!ibu minta tolong ya nak...ambilkan buku diperpustakaan bareng Leo kalo kamu males sendiri"

Devan berdecak, "males."tolaknya

Bu Dian berdecak pinggang, "maksut kamu apa nolak saya?masa disuruh ambil buku aja susah banget si Devan?!"

"Saya disini kan sekolah Bu bukan buat jadi babu"Devan menjawab

"Njir,lu ngapa si bocah prik"heran Leo

"Diem lu sat,gue mager malah disuruh-suruh"cibir Devan kesal,tadi pagi aja dia mandi males coba aja bisa diwakilin pasti Devan udah minta buat diwakilin.

"Devan!ibu mohon sama kamuuuuu"pinta Bu Dian sekali lagi

"Banyak mau banget si Bu"kata Devan menyahut,jengkel

"Ambil buku aja susah banget,"Seraa menyahut,ia bangkit dari tempat duduknya

"Saya aja lah Bu"katanya,malas menunggu manusia bernama Devan itu.

"Yaudah terimakasih Seraa,udah cantik manis mau lagi di suruh-suruh"puji Bu Dian

"Cuih! Caper"sindir Devan sinis

Seraa hanya menatap tajam kearah Devan,tanpa ada niatan membalas pemuda tidak sopan yang satu itu.

"Apa liat-liat,orang miskin gaboleh liat gue"sindir Devan lagi

Buru-buru Seraa keluar kelas daripada emosinya tersulut dan membogem mulut Devan yang tukang nyinyir.

Tingg!!
Anrezdario:

"Nanti belajarnya dimana?"

Tiara menoleh ke arah Anrez,ia menaikkan sebelah alisnya malas membalas pesan tidak penting Anrez,padahal kan bisa dibahas nanti.

Tingg!
Anrezdario:

"Dirumah kamu?oke deal?"

"BISA DIEM GA SI?!"Tiara reflek ngegas dan nyolot,membuat seisi kelas heran.

"Tiara?kamu gapapa?perasaan daritadi kelas ini hening gaada yang ngomong?"tanya Bu dian memastikan

Tiara tercengir kikuk,lalu menginjak kaki anrez emosi.

"G-gapapa kok Bu,itu tadi hp saya bunyi jadi reflek"elak Tiara

"Owalah,yaudah lain kali hpnya dimatiin ya kalo kelas udah mulai...kamu yang simpen atau saya?"tawar Bu Dian dan lebih ke mengancam

"S-saya aja Bu"Tiara menyahut dengan cepatt

"Okey,anak-anak sambil kita nunggu buku yang diambil Seraa mari kita bahas tentang materi Minggu lalu"

"Okey buuu"

Saat jam istirahat,Tiara memilih belajar ditaman sekolah ditemani minuman coklat kesukaannya,dan cemilan.

Dia tidak sendiri,dia bersama rekannya si Anrez.

"Yang ini susah,aku bingung gatau cara mecahin rumusnya"ucap Tiara,seraya menyemili keripik yang dibeli Anrez

"Yang ini?ini mah gampang...kecill"kata anrez remeh

"Gak boleh sombong"

Anrez tercengir, "engga ga sombong kok"

Anrez menjelaskan apa yang masih belum dipahami oleh Tiara,begitupun sebaliknya Tiara juga menjelaskan apa yang belum dipahami oleh Anrez.

"Kamu ngaco!kan aku udah bilang pake rumus yang awall!jangan yang ini pinter!"Tiara geregetan sendiri

"Kamu kok emosi si?padahal tadi aku ga emosi loh meskipun kamu ga paham"ucap anrez agak sinis

"Yaudah iya oke,maaf ckk."

Sampai AkhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang