38. Flashback!!

377 84 18
                                    

Setelah memutuskan untuk melupakan Tiara dalam hidupnya Anrez memilih membangun hubungan baru bersama Shakira, perempuan yang dipilihkan orang tuanya untuk menjadi pendamping hidupnya kelak. Tidak ada penolakan...tentu saja. Karna pada saat tawaran itu keluar dari mulut orang tuanya bersamaan dengan keinginannya yang akan melupakan Tiara. So menerima adalah pilihan terbaik.

Membuang jauh-jauh kenangan gadis itu, gadis yang sudah ia cintai sepenuh hati tapi cintanya selalu ditolak berkali-kali. Sakit? Tentu saja, tapi hadirnya Shakira didalam hidupnya seolah menghapus luka yang ditorehkan oleh Tiara.

Awalnya, Anrez akan bersekolah di Ukraina, tapi karna Shakira yang terlanjur mendaftarkan diri disalah satu universitas Amerika membuat niatnya terurung, dan pada akhirnya dia melanjutkan pendidikan disana bersama Shakira.

Hingga pada Akhirnya orangtua mereka memutuskan untuk menikahkan mereka berdua, disaat mereka masih akan masuk kuliah. Menolak? Tidak ada gunanya untuk saat itu.

Awal-awal pernikahan semuanya berjalan baik, manis, dan dipenuhi cinta. Anrez selalu ada jika Shakira membutuhkannya, selalu berbagi hal kecil, apapun itu.

Waktu terus berjalan, hingga pernikahan mereka menginjak 1tahun.
Malam itu, cuaca di Amerika lumayan dingin. Anrez membuka pintu apartemennya lalu masuk, bibirnya tertarik membentuk senyuman tipis, saat melihat istrinya tertidur disofa panjang ruang tv.

"Happy anniversary ke-1tahun..."

Shakira terbangun, saat kecupan singkat mendarat dikening, pipi, terakhir dibibirnya. Sepertinya dia tau siapa dibalik semua ini.

"Maling!"

Anrez mendelik, "hah kok maling si?"

"Iya kamu kek maling, beraninya nyuri kecupan disini, sini, dan sini!"Setelah berucap Shakira tertawa garing

"Gemes banget, kamu udah lama nunggunya?"Anrez mengacak pelan rambut Shakira

"Ho'oh, kamu lama..."keluhnya

"Sorry honney, tadi caffe lumayan rame, so? Terlambat pulang deh"Anrez menghembuskan nafasnya perlahan

"Gapapa, capek ya??"

Anrez menggeleng, "enggak kata siapa aku capek?"

"Kamu si, aku kan udah bilang jangan berusaha mandiri kaya gini...kita itu hidup dinegara orang, semuanya apa-apa disini mahal ga kaya diJakarta"

Anrez terdiam, memang benar apa yang dikatakan Shakira. Setelah menikah Anrez tidak menerima sepeserpun uang dari orangtuanya, baik itu untuk pendidikan sekalipun. Dia juga melarang Shakira untuk meminta pada orangtuanya.

Karna pada saat itu, Shakira sudah menjadi istrinya otomatis kebutuhan Shakira menjadi tanggungjawabnya. Jika Shakira masih meminta maka Anrez akan merasa dirinya tidak berguna.

Pemuda brengsek itu,,,iya dia sekarang menjadi lebih bertanggung jawab. Menurutnya masa mudanya sudah cukup untuk bersenang-senang, dan sekarang saatnya untuk berjuang. Anrez bekerja part time disalah satu caffe yang lumayan terkenal di Amerika, dia akan berkuliah ketika siang hari, dan setelahnya dia bekerja.

"Iya aku paham kekhawatiran kamu, tapi sejauh ini, kita masih bisa bertahan kan? Aku juga berjuang buat kamu..."ucap Anrez

Shakira bangkit dari duduknya, lalu menuju dapur apartement.

Sampai AkhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang