33. A new life🌌

470 94 22
                                    

Happywedding,AN-TI.

"

Saya terima nikahnya Tiara Andini binti Reza Chandrawinata dengan maskawin tersebut tunai..."

"Saksi?Sahh?"

"Sahhhhhh!!"

“Allahumma inni as'aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa 'alaih. Wa a'udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha 'alaih.” Artinya: ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan dirinya dan kebaikan yang Engkau tentukan atas dirinya."

Setelah menunggu, akhirnya hari ini tiba. Hari dimana mereka berdua dipasangkan sebagai suami-istri awal baru, dan maybe mereka memang ditakdirkan untuk bersama. Sejauh apapun jarak keduanya pada akhirnya mereka berdua kembali menyatu atas kehendak Tuhan.

Anrez melirik ke arah para sahabatnya, lalu tersenyum smirk. Senyumannya seakan mengatakan gue udah nikah nying.

"Selamat untuk Mas dan Mbaknya, semoga bahagia hingga akhir hayat."

Anrez dan Tiara menunduk sekilas, lalu tersenyum tipis. Argan langsung menghampiri mereka lalu memeluk eratt Tiara. "Adek sayang bunda"ungkapnya

"Bunda sayang adek juga..."Tiara menghujani Argan dengn ciuman dikening anak tangguh itu

"Ayah, makasih buat semuanya..."

Anrez hanya mengacak rambut putranya, "hmm, demi adek."

Matamu!demi Argan mulu perasaan, awas aja lu ya kalo sampe nanti bucin ----Andre

"Nyebelin ygy?"bisik Damian

"Kbl kesel banget loch"imbuh Devan

"Kita liat aja nanti gais...Gedeg banget gue sama modelan Anrez ini"gumam Samuel

"Tuhan mereka....sedang berjulidd"ledek Nuca menatap mereka satu persatu, lalu menjulurkan lidahnya. "Gue aduin lu ke anrez"katanya

"Aduin ajaa, ga takut gue"Damian berani, karna dia tau Anrez tidak akan marah padanya.

"Cepu banget ni bocah, pen gue bunuh"Samuel menatap sinis Nuca

"Apa liat-liat?kalah ganteng?oh jelas...lebih ganteng gue,apalagi dengan tinggi badan gue yang mendukung ini"Nuca menepuk pundaknya sendiri

"Dasar...manusia gagal berkembang,wle!"Nuca menjulurkan lidahnya

"Anj!"Samuel menahan diri untuk tidak berkata kasar, demi Tuhan Yesus Nuca daritadi ngajakin war.

Samuel bertambah sesak napas saat Nuca dengan tidak berakhlaqnya mengukur tingginya, Samuel ingin mencolok mata Nuca rasanya...

"Kita keluar yuk nuc, gelut diluar"ajak Samuel sudah bersedia.

"Gak ah, lu masi bocil...bukan level gue"Nuca melengos lalu pergi

Akhh!sialan...bangsat!awas aja lu yee,gue tandain muke lu ----Samuel

"Tapi bener si Sam, lu c-cebol"Kata Leo dgn cengiran anjingnya.

"Diem lu ya, jangan sampe rumah lo semua gue kirimin nuklir satu-satu"ancam Samuel emosi ngab.

K-kok ngamok?? ----Andre, dia menutup mulutnya sendiri.

Para tamu menyalami sepasang Suami-istri  itu, tamu undangan cukup banyak baik dari rekan kerja Anrez ataupun Tiara tidak heran meskipun hanya seorang Dokter, Tiara tidak kekurangan teman.

"Terimakasih Dinda..."

Dinda mengangguk, "sama-sama bu, selamat sekali lagi"ucapnya

"Selamat dokter Tiara, oh iya saya kirimkan rangkaian bunga ke rumah anda. Semoga suka."ujar dokter Noora

Sampai AkhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang