Agam mengunci rapat pintu kamarnya,ia tertunduk bisakah dia meminta untuk tidak dilahirkan saja kedunia ini? Terkadang dia berfikir untuk apa ia lahir? Hanya untuk merasakan kehancuran? Dan tidak mengenal arti bahagia yang sesungguhnya?.
Agam benci hidupnya,dia benci ibunya,dia benci ayahnya,dia benci dunia,kecuali Cyra kekasihnya.
"Gue pengen mati,sekarang..."
"Gak peduli,mau masuk neraka atau surga karna gue udah lebih dulu ngerasain disiksa didunia yang kejam ini."
"Ini ngebuat gue mati rasa."
"Cyra,karna dia gue bisa punya sedikit semangat hidup...tapi disaat gak bareng dia?gue pengen mati...lagi."
Agam bangkit,lalu mencari sesuatu diloker meja belajarnya akhirnya dia menemukan benda ini. Ia menghirupnya sebanyak 1-2kali.
Agam terduduk dilantai,ia menyenderkan kepalanya pada kaki ranjang,memejamkan matanya,tanpa ia sadari dia menangis.
"Papa gak pernah sayang sama gue,apalagi mama enggak!gue lupa kalo gue gak punya mama!!"
"Iya gue gak punya mama...lagi"
"Maafin gue ci,karna belum bisa jadi orang baik,gue tersesat didunia haram ini..."gumamnya,sesaat ia terisak saat membayangkan wajah pacarnya.
Pagi harinya...
Leo dan Devan menunggu Anrez diparkiran sekolah,Devan terlihat sedang merapikan rambut dikaca spion cuih! Sok ganteng cibir Leo dalam hatinya.
"Lo jangan sok ganteng dong Van,gue males liatnya."
Devan menghentikan kegiatannya. "Lo kenapa si jirr?kek lagi Pms aja"
"Gue lagi betmut mending lo diem deh"usul Leo baik
"Dih,lo galau?karna gak bisa jadian sama Riri?"ledek Devan
"Gue gak suka sama dia anj!"Leo ngegas
"Loh?loh?kok ngegas si?kalo gaada rasa harusnya biasa aja yee kan sist"ledek Devan,lagi.
"Tolol!"
Devan terbahak. "Lucu bet muka lo,eh engga ga lucu lo sangar anj!"
"Gak usah ngomong lu bangke!"Leo ngegas
"Loh?lagi?"
"Eh gam?"sapa Devan saat melihat kembaran beda lubangnya,Agam.
"Agam!!"
Agam tersenyum tipis,sangat tipis saat mendengar suara khas milik kekasih mungilnya,Cyra.
"Pagi-pagi udah minum power ef aja lu cii"kata Leo
"Hehe,enak tau ini kan ada ginsengnya"kata Cyra meriview tanpa diendors.
"Dapet darimana uang?"tanya Agam
"Uang kamuu,yang waktu kamu suruh aku buat jual jam tangan kamuu itu uangnya masi kesisa banyak!"jelas Cyra panjang
"Buset,berapa emang?5M?seharga panthouse yang dibeliin Aris buat Lidia ga?"tanya Devan kepo
"Hehe,not her!my dream mas!!"Cyra memperagakannya dengan sangat baik,ia bahkan mendorong Agam begitu mendalami peran.
"Apa si cil"sebal Agam
"Hehe,becanda engga tau kak!harganya ga segitu...10juta aja!"kata Cyra
"Buset?!cuma 10juta?!lo bisa tahan sampe hampir sebulan?kalo gue mah kayanya ga bakal nyampe sebulan"Leo mendramatisir
"Kan harus hemat!Leo kayanya kamu harus belajar hemat mulai sekarang,khawatir kalo nanti kamu bangkrut!"usul Cyra
"Cii..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sampai Akhir
Teen Fiction"Aku pernah berkeinginan mengajakmu berbagi rasa, tapi aku tidak berani memaksa karna pada faktanya kamu tidak turut menginginkannya" Anrez.
