20. Siwon Koboy Junior

1.5K 146 16
                                    

Mamar terbangun waktu tangannya meraba raba kesamping dan tidak menemukan apapun di sana, kosong seperti malam malam sebelumnya. Harusnya ada nana karena semalam anak itu memang tidur bersamanya, tapi pagi ini adiknya sudah tidak ada.

Tentu saja itu membuat mamar panik, buru buru dia turun dari ranjang, mengecek kamar mandi lebih dulu kemudian keluar kamar karena nana gak ada di kamar mandi. Namun tepat ketika pintunya dibuka, keberadaan adiknya yang lain di sana membuatnya berhenti bergerak.

Sementara itu cacan yang kaget hanya mampu berkedip pelan, tangannya masih terangkat karena tadi ia berniat mengetuk pintu.

"Nana mana?" Akhirnya pertanyaan mamar membuat cacan tersadar, lantas anak itu menyunggingkan senyum tipisnya, menenangkan.

"Santai a'. Nana udah di bawah--tadi katanya kebangun subuh banget" jelasnya, dan mamar akhirnya bisa menghela nafas lega.

"Syukur kalok begitu, nam turun"

Cacan terkekeh kecil lalu mengangguk, cacan tau seberapa paniknya mamar ketika tidak menemukan nana di ranjangnya tadi. Gak heran juga sih, cacan juga akan begitu kalau ada di posisi mamar, atau mungkin lebih. Karena bisa aja jika itu cacan, anak itu akan memilih menendang reren dari kamarnya untuk di tukar dengan nana.

Sesampainya di mushola lagi lagi mamar mendesah lega, nana sudah ada di sana sambil rebahan bareng jijis, rebahan doang gak sampai tidur.

"Kamu bikin aa' kaget tau, tiba tiba gak ada di tempat tidur" mamar menggerutu yang sukses membuat nana sama yang lain menoleh. Kemudian suara kekehan nana terdengar.

"Yaelah maaf atuh... Tadi kebangun sendiri terus gak bisa tidur lagi, yaudah turun duluan" kata nana sambil bangkit dari acara rebahannya.

Mungkin karena kemarin nana banyak tidur, jadi ya paginya kebangun sendiri terlebih badannya udah enakan, lebih baik daripada kemarin.

"Udah udah... Sekarang aa' ambil wudhu sana, keburu siang nih" titah umi yang langsung si sulung laksanakan.

Setelah mamar kembali, keluarga kecil bapak agung feirley ini lantas melaksanakan ibadah shalat subuh dengan bapak agung sendiri yang menjadi imam.

Selesai shalat, selesai dzikir juga. Kini semuanya sudah berkumpul di ruang tengah, gak ngapa-ngapain cuma kumpul aja sambil nonton tv atau apapun sambil nunggu jam enam pas. Ini adalah kebiasaan kompak yang para jantan rumah ini miliki, selalu mulai aktivitas jika jam sudah menunjukan pukul enam pas.

"Abi ini gak mau di cukur? Brewok gitu jadina keliatan banget udah tua" sontak saja mereka tertawa karena celetukan lele. Anak ke enam bapak agung ini gak pernah bisa kalok gak julidin apapun yang dia liat, ya contohnya ini liat kumis sama jenggot bapak sendiri yang mulai panjang aja di julidin.

Abi mendelik "apaan?! Abi mah di gimanain juga tetep ganteng tuh, mirip gini siwon koboy junior" elaknya tidak terima.

Disana cacan yang sontak menatap abi datar, jiwa jiwa kpopersnya sepertinya agak terguncang sama pengakuan abi barusan.

"Sejak kapan Koboy junior punya member om om?" Timpal anak itu.

"Loh ada kan? Itu loh yang iklanin mie jinja pedas. Abi juga tau satu lagunya, liriknya gini ch-ch-che-chewing gum...ch-ch-che-chewing gum..."

"Oalah.... itu mah siwon red Velvet bi" itu jeje yang ikut nyahutin. Dan bodohnya abi malah beneran percaya.

"red velvet yang lagunya boombayah? Loh emang ada member cowoknya?"

"Iya deh kayanya kemarin baru masuk di comeback next level"

Sumpah ya ini cacan mengerang frustasi. Jiwa kpopersnya sedang di uji sekarang "cuma tahu siwon jinja pedas doang mah pada diem napa... Ih kumaha sih ngeselken pisan!!"

Double Say • NctDreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang