Selamat membaca
Jangan lupa untuk memberikan vote dan komentar
•••💸•••
Malam yang ditunggu sudah tiba, nampaknya tempat yang menjadi acara reuni Akbar fakultas Bella adalah sebuah restoran mewah yang sudah di booking secara khusus.
Arumi yang baru saja memotong rambutnya menjadi sebahu terlihat sangat cantik dengan balutan celana kain panjang berwarna hitam dan dipadukan dengan blazer berwarna putih.
Berbeda dengan tampilan Bella, gadis itu memakai dress berwarna putih sebab sudah di infokan jika tenu reunian mereka adalah warna putih.
Bella membalikkan badannya menatap Fathur, "tunggu aku disini saja. Tidak usah masuk, ini perintah dariku!" ucap Bella.
Fathur menggeleng, "tidak Nyonya. Tuan Keenan menyuruh agar saya menemani Nyonya dan menjaga Nyonya," ucap Fathur.
Bella menggeram, "bisakah tidak usah memanggilku dengan panggilan Nyonya? Aku seperti wanita tua dipanggil seperti itu."
Bella sebenarnya merasa sangat muak dengan panggilan yang orang-orang Keenan lontarkan padanya.
"Itu sudah perintah Tuan Keenan," ucap Fathur.
"Apa yang dia berikan untukmu sehingga sangat mematuhi perintahnya. Kumohon Fathur, tunggu disini saja dan tidak usah masuk kedalam."
Arumi menatap jam dipergelangan tangannya, "Ayo Bel, kita sudah membuang waktu. Biarkan saja Fathur ikut masuk kedalam, lagi pula dia tidak akan mengganggu acara kita."
"Tetapi aku yang risih, Fathur kumohon ini perintah. Sudah cukup kamu mengantar kami," ucap Bella memohon.
"Tidak Nyonya, saya akan tetap mengikuti anda. Nikmati saja acaranya saya tidak akan menganggu," ucap Fathur.
Bella pasrah memohon, "terserah kamu saja. Melanggar perintah Keenan satu kali tidak akan membuatmu kehilangan nyawa," ucap Bella.
"Anda salah, Tuan Keenan akan membunuh saya jika terjadi sesuatu dengan anda Nyonya."
Keenan memang sangat lah berlebihan, Bella kemudian membalikkan badannya dan menarik tangan Arumi.
Sesampainya di dalam, Bella dan Arumi nampak sedikit terkejut. Acara reuni yang menurutnya akan terkesan formal jauh sangat berbeda dengan apa yang dipikirkannya.
Dentuman musik juga terdengar sangat keras dan membuat telinga Bella menjadi sakit mendengarnya.
Bakan semua orang yang Bella lihat tidak memakai tenu yang ditentukan. Malahan berpakaian seksi.
Fathur yang berdiri di belakang Bella merogoh saku celananya. Mendapatkan telpon dari seseorang. Karena suara dentuman musik yang keras Fathur berjalan mencari tempat yang sedikit tenang.
"Hai Bel, hai Rum."
Sesampainya Bella dan Arumi di keramaian sudah banyak yang menyapanya.
"Oh hai Ca," sapa Bella balik.
"Duduk bareng gue yuk, disana!" Tunjuk Caca kepada sebuah meja yang sudah dipenuhi oleh orang-orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Sultan
Teen FictionMENIKAHI SULTAN KAYA RAYA💸 Salah satu cara agar cepat menjadi kaya dengan cara yang instan adalah dengan mendapatkan suami yang kaya. Itulah impian dari gadis bernama Arabella Ramaniya. Terdengar sangat konyol, tetapi bagaimana jika impian gadis it...