Selamat membaca
Sudah follow, belum?
Follow dulu yuk•••💸•••
Tepat di jam 10 malam, Keenan baru saja pulang dari kantor. Jas yang ditentengnya serta dasi yang sudah dilonggarkan dilehernya.
Keenan hendak berjalan menuju lift, namun suara seseorang menghentikan langkahnya.
"Tuan Keenan," panggil Bu Sera.
Keenan lalu berbalik dan menatap Bu Sera. "Iya kenapa, Bu?"
"Saya hanya ingin berbicara dengan Tuan mengenai Nyonya Arabella," ucap Bu Sera.
Keenan menaikkan kedua alisnya, "ada apa Bu? Bella baik-baik aja kan?"
Bu Sera menganggukkan kepalanya, "Nyonya baik-baik aja, tapi dia terlihat murung sejak tadi pagi."
"Kenapa Bu?"
"Maaf jika saya lancang, Nyonya Arabella sudah sangat semangat memasak sarapan untuk Tuan tadi pagi tetapi Tuan tidak sempat makan sarapan yang sudah dibuat Nyonya jadi terpaksa Nyonya menyuruh kami semua untuk memakannya karena tidak mau makanan itu mubadzir. Masakan buatan Nyonya Arabella sangat enak, bahkan lebih enak dari masakan saya. Semua orang memujinya, mohon maaf jika saya lancang Tuan, saya harap Tuan Keenan dapat mengerti perasaan Nyonya Arabella."
Keenan menganggukkan kepalanya, "terima kasih Bu sudah memberitahu saya."
Setelah mengatakan itu, Bu Sera lalu ijin pamit dari hadapan Keenan.
Dengan Pelan, Keenan membuka pintu kamarnya dan menatap ke arah kasur dimana Bella yang sudah tertidur dan memunggunginya.
Keenan yang kelelahan langsung mendudukkan dirinya di sofa dan menyandarkan punggungnya kebelakang dan mendongakkan kepala sambil memejamkan matanya.
"Keenan."
Dirasakan sebuah tangan menyentuh lengannya, Keenan membuka matanya kembali dan menatap Bella yang sudah duduk di sampingnya.
"Kamu belum tidur?" Tanya Keenan dan dibalas gelengan kepala oleh Bella.
Mana bisa Bella tidur disaat Keenan belum pulang, saat dirasa pintu kamar terbuka Bella sudah dapat memastikan bahwa orang yang masuk ke dalam kamar adalah Keenan.
"Saya kan sudah bilang kamu tidur duluan, ngga usah tunggu saya."
"Nggak pa-pa, aku juga nggak bisa tidur kalau kamu belum pulang."
Keenan menghela nafasnya gusar dan hanya menatap kearah Bella yang sudah tampak mengantuk.
"Kamu bisa tidur sekarang," ucap Keenan.
"Nanti aja, kamu pasti capek. Mau aku pijitin?" Tanya Bella.
"Nggak usah Bel, saya mau mandi aja."
"Nggak baik mandi tengah malam terus," ucap Bella.
"Kalau gitu saya cuci muka aja, kamu tidur aja. Nanti saya nyusul tidur juga," ucap Keenan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Sultan
Teen FictionMENIKAHI SULTAN KAYA RAYA💸 Salah satu cara agar cepat menjadi kaya dengan cara yang instan adalah dengan mendapatkan suami yang kaya. Itulah impian dari gadis bernama Arabella Ramaniya. Terdengar sangat konyol, tetapi bagaimana jika impian gadis it...