SS-26💸

172K 15.7K 258
                                    


S

elamat membaca

Jangan lupa untuk memberikan vote dan komentar

•••💸•••

Terhitung sudah 3 hari lamanya Bella terus mendiami Keenan. Walaupun suaminya mencoba untuk membujuk Bella dan meminta maaf tetapi Bella masih saja terus pada pendiriannya dengan memarahi Keenan.

Sebenarnya Bella juga tidak tega, tetapi Bella mendiami Keenan supaya suaminya dapat mengerti bagaimana rasanya dicuekin.

Bella pernah membaca novel online, laki-laki akan baru menyadari cintanya ketika ia mendapat perlakuan yang tidak seperti biasanya.

Bella harap Keenan dapat memperbaiki dirinya dan menyadari perasaannya. Semoga akhir dari cerita tersebut yang happy ending sama seperti nasib Bella dan Keenan nantinya.

Berbeda dengan Keenan yang seperti kehilangan semangatnya sebab terus memikirkan Bella.

Ditambah pekerjaannya yang semakin padat dan terus menguras tenaga Keenan.

Kini harus di tambah dengan siksa batin sebab Bella yang belum menemani Keenan berbicara dan masih saja tidur di kamar tamu.

Apa ini yang dinamakan pisah ranjang?

Ya Allah, berlebihan sekali.

Ponsel di atas meja berdering, menampilkan nama Arabella.

Keenan yang sedang menyandarkan punggungnya sambil mendongak dan menutup kedua matanya langsung meraih ponselnya.

"Assalamu alaikum Bel," jawab Keenan langsung.

"Waalaikumsalam, aku mau kerumah Ayah di antar Fathur. Ini di ijinin atau nggak?"

"Iya saya ijinkan-"

"Oke, makasih. Assalamualaikum."

"Bel, tunggu dulu. Saya belum selesai bicara."

"Kenapa lagi?"

"Jangan membicarakan tentang kita dihadapan orangtua kamu."

"Tidak usah takut, aku tidak akan memberitahu Ayah kalau kamu menikahi hanya karena menjadikan aku pelampiasan."

"Bel.."

"Aku menelponmu untuk meminta ijin karena aku menghargaimu sebagai suamiku."

"Baiklah Bel, hati-hati. Nanti saya yang akan menjemput kamu dirumah Bunda."

"Tidak usah, kamu pasti sibuk. Ada Fathur yang bisa menjaga dan mengantar aku."

"Tapi Bel-"

"Sudah Keenan, kamu fokus saja dengan pekerjaan kamu. Prioritaskan pekerjaan kamu, aku baik-baik saja. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Keenan hanya menghela nafasnya lalu kembali menyandarkan punggungnya kebelakang.

Suamiku SultanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang