SS-44💸

136K 12.2K 1.6K
                                    

Siapkan hati yang lapang untuk membaca part ini

Komentar kalian adalah penyemangat buat aku nulis

Makasih atas vote dan komentarnya sejauh ini




Ready?


•••💸•••


Kini usia kandungan Bella sudah berjalan 4 bulan, hari-hari berlalu dan Bella sudah bisa sedikit tegar setelah ditinggalkan oleh Arif untuk selama-lamanya.

"Aku mau makan bakso," ucap Bella tiba-tiba.

Saat ini, Bella dan Keenan berada di atas mobil setelah pulang dari rumah sakit untuk memeriksakan kandungan Bella.

"Nanti kita cari penjual bakso ya?"

"Aku mau di tempat langganan aku," ucap Bella.

Keenan menghela nafasnya. "Dimana?"

"Nanti aku tunjukin arahnya."

Keenan menganggukkan kepalanya mendengar perkataan Bella dan kembali fokus menyetir mobil.

Kini mereka berdua sudah sampai di tempat bakso langganan Bella. Keenan menatap kondisi tempat penjualan bakso di hadapannya.

"Yakin makan disini?" Tanya Keenan.

"Memangnya kenapa?"

"Kita cari tempat yang lebih bersih ya Bel, aku nggak mau kamu kenapa-napa."

Bella tersenyum, "ini bersih Keenan. Nggak usah takut," ucap Bella.

"Mas Tejo, bakso urat 2 ya," pesan Bella dan diangguki oleh Mas Tejo.

"Kamu sering makan disini?" Tanya Keenan kepada Bella saat mereka baru saja duduk.

Bella menganggukkan kepalanya, "ini tempat favorit aku makan bakso sama Arumi."

Tidak lama pesanan mereka pun datang. "Makasih Mas," ucap Bella dan di angguki oleh Mas Tejo.

"Baksonya enak loh Keenan, nggak kalah sama makanan mahal yang harganya selangit tapi cuma beli modelnya doang. Kenyang kaga, mahal iya."

Keenan memegang sendok bakso dengan kaku, lalu mengaduk-aduk kuahnya.

Bella yang melihat itu menukar mangkok bakso yang sudah diberi kecap dan saos kepada Keenan.

"Makan punya aku," ucap Bella lalu memberi saos kepada mangkok bakso yang tadinya milik Keenan.

Keenan lalu memasukkan sebutir bakso kedalam mulutnya, lalu kedua alisnya terangkat.

"Gimana, enak kan?" Tanya Bella dan di angguki oleh Keenan.

Dengan lahap Keenan memakan bakso itu kembali. Rasanya memang benar-benar enak.

•••💸•••

Sesampainya di rumah, Bella langsung duduk di atas kasur dan bersandar kebelakang. Kedua kakinya terasa sangat pegal.

Bella lalu memijit-mijit kedua betisnya, Keenan yang baru saja datang langsung menghampiri Bella dan duduk di samping kaki Bella.

"Kamu kenapa?"

"Kaki aku pegal," ucap Bella.

"Biar aku pijitin," ucap Kenan dan bersiap menyentuh kaki Bella untuk memijitnya.

Bella refleks menarik kakinya, "jangan Keenan. Ini nggak sopan."

Keenan menghela nafasnya, "nggak pa-pa," ucap Keenan dan menarik kaki Bella lembut untuk di selonjorkan.

Suamiku SultanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang