💸EPILOG💸

179K 12.5K 1K
                                    

Selamat membaca

•••💸•••

Jadikan aku ratu, maka aku akan melayanimu bagaikan raja

-Suamiku Sultan-

•••

Sunyi dan hanya semilir angin yang menggoyangkan rerumputan di tanah lapang yang memiliki banyak gundukan serta nisan yang bertuliskan nama manusia yang sudah tiada.

Ending dari kehidupan yang sebenarnya adalah perpisahan. Semua makhluk hidup di muka bumi ini akan bertemu di titik akhir yang bernama kematian.

Kebahagiaan yang di dapat adalah bonus dari hidup yang dijalani, serta kesedihan adalah cara Tuhan menguatkan hati seorang hamba untuk bersyukur.

Keenan mengusap batu nisan bertuliskan nama Asya, orang yang pernah Keenan cintai sebelum Arabella datang di hidupnya.

Keenan dengan memakai kacamata hitam yang menutupi matanya, ternyata dibalik kedua bola mata itu menampilkan kesedihan tas kepergian Asya.

Sedangkan Bella yang berjongkok di samping Keenan mengusap bahu suaminya agar menerima kenyataan tentang kepergian Asya untuk selama-lamanya.

"Dia sudah tenang dengan membawa dosanya sendiri," ucap Bella.

"Aku memaafkan kesalahannya Bel," ucap Keenan.

Bella menatap ke arah Keenan, "jika pembalasan tidak dapat di lakukan oleh manusia, maka Tuhan yang akan membalas perbuatan Asya sendiri."

Keenan hanya terdiam dan terus menatap batu nisan Asya.

"Jika aku boleh tau, seberapa besar cintamu kepada Asya dulu?" Tanya Bella.

Keenan berdehem, "seperti aku mencintaimu sekarang," jawab Keenan santai.

"Kamu menyamakan aku dengan Asya?" Bella tidak terima dengan perkataan Keenan.

"Kamu tidak mengerti maksudku, Bel. Perasaan aku sama, tetapi untuk rasanya sekarang sudah di habiskan oleh kamu dan untuk Asya tidak ada lagi."

Bella terdiam dan mencoba meresapi perkataan Keenan.

"Apa masih belum mengerti?" Tanya Keenan dan dibalas gelengan kepala oleh Bella.

"Rasa cinta tidak bisa di ukur seberapa besar Bel, cinta hanya bisa dirasakan. Kamu mencintaiku dan juga kamu mencintai Sultan anakmu. Kamu juga pasti memiliki mantan kekasih yang dulunya kamu cintai."

"Tapi cintaku ke kamu lebih besar dibanding cinta aku ke mantan."

"Kamu bisa menunjukkan seberapa besar cintamu padaku?" Tanya Keenan.

"Aku siap mati untukmu," ucap Bella berani.

"Lalu saat kamu masih berpacaran dengan mantan kekasih kamu, apa kamu pernah terbayang untuk siap mati untuknya?" Tanya Keenan lagi.

Bella terdiam sesaat, "itu dulu Keenan, sekarang beda lagi. Aku hanya mencintaimu," ucap Bella.

"Begitu juga aku Arabella."

•••💸•••

Sadarnya Keenan adalah hal yang paling dinantikan oleh Bella. Tepat hari ini, Bella akan melakukan aqiqah untuk putranya.

Aqiqah yang sederhana, tidak terlalu mewah. Bella hanya mengundang kerabat dekat dan juga anak-anak panti asuhan untuk melakukan pengajian dan doa untuk kesuksesan putranya kelak.

Suamiku SultanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang