SS-32💸

166K 14.8K 136
                                    

Selamat membaca

Jangan lupa untuk memberikan vote dan komentar

•••💸•••

Keenan menetapi janjinya dan pulang di jam 4 sore, kini keduanya sedang bersantai di taman belakang dengan Keenan yang meminum kopi dan Bella yang meminum teh.

"Aku senang, sore ini kita bisa berduaan. Jarang bisa begini," ucap Bella.

"Maafkan aku Bel yang terlalu sibuk,"    ucap Keenan. Lelaki itu mengakui waktunya yang sangat jarang diberikan kepada Bella dan terlalu mementingkan pekerjaannya.

"Aku ngerti Keenan, tetapi aku juga nggak mau ngeliat kamu kerja terus tanpa istirahat nanti sakit lagi. Cukup kemarin kamu buat aku panik."

Keenan menganggukkan kepalanya sebagai jawaban lalu meminum kopinya.

Bella menatap kedua tangannya yang bertaut, sekarang suasana canggung karena tidak tau harus membahas apa lagi.

Keenan juga merasakan hal yang sama, berduaan dengan Bella di sore hari ditaman belakang  untuk pertama kalinya dan sekarang tanpa obrolan.

"Bel, kuku kamu cantik." Keenan tidak tau harus membahas apa lagi sampai ia mengatakan hal lucu tersebut.

Bella mengangkat tangannya, menatap kuku tangannya yang polos tanpa kuteks. "Biasa aja," ucap Bella.

Keenan menggaruk bagian belakang kepalanya. "Jujur Bel, aku tidak tau harus membahas apa kalau sama kamu."

Bella tertawa, "aku juga loh Keenan," balas Bella kemudian menghentikan tawanya.

"Hmm, apa ada yang ingin kamu tanyakan ke aku?"

Bella nampak berfikir, sebenarnya sangat banyak yang dirinya ingin tanyakan kepada Keenan.

"Hm, Keenan. Mengenai persyaratan kamu waktu ngelamar aku. Kamu bilang aku nggak boleh ikut campur urusan pribadi kamu, apa itu masih berlaku?" Tanya Bella pelan.

Keenan terdiam beberapa detik kemudian tersenyum. "Tidak lagi Bel, aku menghapus persyaratan itu. Bagaimana pun kamu istriku, kamu berhak mencampuri urusanku."

Bella mengembangkan senyumnya, "terima kasih Keenan," ucap Bella.

"Hm, Bel. Untuk hak kita sebagai suami istri belum aku tunaikan untuk kamu."

Bella menghela nafasnya. "Aku tau kamu belum mau Keenan, ini lucu. Biasanya di beberapa novel yang pernah Arumi ceritakan, istri yang biasa nolak memberikan hak nya kepada sang suami. Tetapi kisah aku berbeda sama kamu," ucap Bella.

"Bel aku bisa-"

"Aku tidak ingin melakukan nya tanpa cinta Keenan. Aku mencintaimu tetapi kamu tidak, bagaimana hubungan kita bisa berjalan baik?"

Keenan terdiam, "maafkan aku."

"Kamu selalu saja mengucapkan kata maaf. Aku bosan mendengarnya, kapan sih kamu bilang cinta sama aku?"

"Sedikit lagi Bel, sekarang saya jujur di dekat kamu aku merasa nyaman."

Bella tersenyum mendengarnya. Setidaknya ada peningkatan rasa Keenan untuknya.

Suamiku SultanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang