"kita adalah kenangan, yang berakhir tapi tak pernah berawal"Recommend music: selamat jalan kekasih - wizzy
°°°Hiraeth°°°
Pukul 09 pagi. Pemakaman sudah disiapkan. Kumpulan orang-orang serentak berbaju hitam. Juga beberapa papan bunga bertuliskan nama aneska berdiri tengak didepan rumah duka.
Suara tangisan terdengar menguap di udara rumah duka itu, pagi yang mencekam. Di saat kebenaran terungkap, sang pemeran harus tiada. Para murid angkatan sekolah 2020-2023 menunduk tak berani menatap peti didepannya. Mereka malu, menuduh seseorang tanpa bukti sama sekali.
Seorang ayah tengah duduk di samping peti, melihat putrinya sendiri pergi lebih dulu mendahuluinya. Tak ada orang tua yang benar-benar bisa membayangkannya. Ia kehilangan putrinya untuk selama-lamanya.
Tak lama kemudian, mobil jenasah datang. Menjemputnya, mengantarnya ke peristirahatan terakhir. Tangis Chelsea pecah di sana. Lagi-lagi harus belajar merelakan.
°
Proses pemakaman selesai. Timbunan tanah tadi kini dipenuhi taburan bunga.
Pemakaman berjalan singkat, satu persatu orang keluar dari area pemakaman. Hanya tersisa beberapa yang masih setia.
Srak!
Satu buket diletakkannya tepat disamping bingkai foto gadis dengan senyum manis. Menatapnya dalam-dalam. Devano tersenyum pedih membalas senyuman manis itu.
Ayah Aneska menepuk pelan bahu Devano. Berlalu pergi disana dengan perasaan berat.
"Aku tak tahu, kali ini aku bisa merelakanmu atau tidak. Tapi yang pastinya aku akan selalu merindu sampai akhir dan tanpa batas"
***
Tit
Tit
Tit
Suara alat monitor, mengisi ruangan ICU.
Satu pemuda yang masih tergeletak di atas bangsal usai operasi 12 jam yang lalu. Di temani Lea, duduk di samping bangsal. Mendaratkan dahinya dilengan kanan leo, adiknya.
Lea masih setia menunggu, bahkan saat ditawari untuk makan dikantin rumah sakit pun Lea menolaknya mentah-mentah.
Leo masih tertidur, terjebak dialam mimpinya sendiri. Tanpa tau, seseorang telah kehilangan nyawanya karena menyelamatkannya.
Itu akan menjadi hutangnya selamanya.
Dan mungkin tak akan pernah bisa ia tebus.
Tok tok!
Sreekk..
"Hi kak" sapa sapa Gilang. Dibelakang Ryan dan Dafa ikut masuk. Mereka masih mengenakan kemeja hitam dengan pasangan celana hitam.
Lea hanya menoleh sesaat kemudian kembali berbalik menata gelas di atas nakas di samping bangsal. Tak beniat membalas sapaan.
Keadaan berubah canggung. Gilang dan lainnya langsung duduk berbaris diatas sofa.
"Kak Lea boleh pulang, biar kita gantian jaga Leo" sahut Dafa.
Awalnya Lea ragu dan ingin menolak. Tapi melihat kondisi adiknya. Ia kemudian mengangguk, menerima tawaran Dafa. Lalu mengambil tas selempas diatas nakas juga benda elektronik persegi panjang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hiraeth [on Going]
AcakKisah seorang pemuda yang "cacat?" bertemu dengan gadis tunanetra yang menjadi sasaran bully disekolahnya. Yang masih menjadi teka-teki penyebab kebutaan gadis itu. Akankah sang pemuda bernama leo berhasil membongkar teka-teki ini, dan menyelamatkan...