Aku membeli sebuah mobil mainan dengan remot kontrol sedangkan Erlangga membeli sebuah robot transformer pajangan yang juga bisa bergerak.
"Ini.. Beneran?" tanyaku
"Trus lu mau kasih apa? Boneka hello kitti?"
Ping~
Tiba-tiba sebuah pesan masuk ke ponsel ku.
Mama
Mama dengar kamu telat datang les kemarin.
Kamu kemana kemarin?
Minggu depan datang tepat waktu!
Tidak ada alasan untuk minggu depan
10:03Ha.. Apa salahnya terlambat 30 menit? Setidaknya aku datang untuk memenuhi keinginan mereka.
"Apaan tu?" celinguk Erlangga
"Gada!!" Memasukkan kembali ponselku ke dalam saku
Aku berjalan lebih dulu keluar dari mal menenteng kantong milikku sendiri.
Dug
Membuka pintu bagian penumpang,
"Ngapain lu duduk dibelakang?"
"Ya mau duduk lah, emang mau ngapain?"
"Duduk didepan beg*! Gua bukan sopir lu!"
°
"Gak masuk?"
"Tumben ramah" gumam Erlangga mengejek, "Ga dlu. Bentar sore jam enam gua jemput lu! Awas lu!" Erlangga melajukan mobilnya melesat cepat keluar dari kompleks perumahan.
Bukan Erlangga namanya jika tidak ngebut.
***
"Daf, situ udah siap ga?"
"UDAH!!"
"Mana si Devano, belum pulang dari pagi" keluh Gilang sembari memasang lampu taman
"Eh Devano belum pulang? Emang kemana dia?" tanya ibu Devano yang baru saja datang dengan nampan berisi sirup dengan es batu, sangat cocok untuk di minum di siang hari.
"Eh Tante.. " cengir Gilang.
"Makasih ya, udah mau bantu-bantu. Kalian minum dulu. Devano belum pulang, mau tante telponkan?"
ibu vano dengan segera mengutak-atik ponselnya segera menelpon anak tunggalnya itu
"Eh ga usah tante! Mungkin Devano ada urusan penting di luar" sergah Dafa cepat
"Oh.. Yaudah kalian istirahat dulu"
"BAIK TANTE" balas Dafa, Ryan, Gilang serentak
Hingga waktu menunjukkan sudah sore. Dafa dan yang lainnya masih sibuk menyiapkan pesta Devano sedangkan sang tuan rumah sekaligus bintang dari pesta tak juga kunjung pulang.
"Geser dikit geser dikit!"
"Lampunya kurang satu!"
"Bunganya udah siap?"
Yah begitulah persiapan di rumah Devano tanpa sang pemilik pesta. Ini bukan saja persiapan pesta ulang tahun, ini juga ajang pertemuan besar apalagi untuk Devano yang merupakan anak tunggal. Ayahnya bukan seorang pemilik usaha kaya raya seperti di cerita novel tapi ayahnya termasuk orang penting.
"Eh gua maa nyusul Devano dlu ya" pamit Dafa, "Ryan! Gua pinjam motor lu ya!"
Dafa melajukan motor milik Ryan kearah makam kota.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hiraeth [on Going]
AléatoireKisah seorang pemuda yang "cacat?" bertemu dengan gadis tunanetra yang menjadi sasaran bully disekolahnya. Yang masih menjadi teka-teki penyebab kebutaan gadis itu. Akankah sang pemuda bernama leo berhasil membongkar teka-teki ini, dan menyelamatkan...