03

72 36 28
                                    



"ah namanya CHELSEA!!!!"

Uhukk uhukkk

Aku tersedak,

"eh slow bro..hahahah" kak lea tertawa mengejek.

"awas aja lu.. Gua santet tau rasa!" desisku dari dapur.

"idih.. Ngancam" kak lea.  Acuh

Aku tak menghiraukan.

Aku beranjak dari dapur menaiki anak tangga demi anak tangga menuju lantai dua.

Aku berniat langsung masuk kekamar. Tapi, seseuatu menarik perhatianku. Gagang pintu kamar yang hendak kubuka, kulepas begitu saja. Berjalan di sepanjang koridor rumah yang sudah tak ditinggali selama bertahun tahun.

Berjalan sendirian dikoridor rumah tua yang sepi, bukankah cukup angker? 


Tok tok!


Bunyi ketukan dari salah satu pintu dikoridor rumah. Pintu itu terbuat dari kaca berbeda dipintu lainnya yang terbuat dari kayu jati yang kokoh.

Pintu kaca yang tembus pandang memperlihatkan sebuah piano tua yang sudah lama tak di sentuh. Terakhir kali di pakai 8 tahun yang lalu sebelum kakek meninggal. 

Perlahan langkahku masuk menuju ruang tempat piano itu berada. ruangan yang berdebu akibat ditinggalkan begitu lama.

Kuangkat kain putih yang menutupi sebagian besar piano usang itu, tampak jelas piano itu mulai berkarat. 

Piano itu masih berfungsi, meskipun bunyi yang dihasilkan tak sama persis seperti sedia kala. Setidaknya piano ini masih menghasilkan suara yang indah.

"heh ngapain lu disitu!!" suara kak lea, berdiri dibalik pintu kaca memandangi ku.

Seram

"eh lu bisanya ngagetin mulu"

"jan sentuh sentuh deh.. Ntar tu rusak lagi" kak lea mencibir dibalik pintu kaca


Ting tong


"akhirnya datang juga" kak lea berlari dan aku turut ikut mengekorinya.

.

.

"makasih"

"eh apaan tuh" tanyaku penasaran. Berusaha mengintip dari jauh.

"jengkol! Mau apa lu?!" kak lea terlihat geram hingga menggertakkan giginya kearahku

"pantesan datang-datang bau jengkol.. Ternyata pemakan jengkol" 

Kak lea melepas sebelah alas kakinya "pergi kagak lo!! Ato gua lempar nih!" ancam kak lea hendak melempariku


° Hiraeth °


2022, 05 November 

Sudah sebulan lebih semenjak aku pindah ke jogja. Semua kembali normal ke kehidupanku yang biasa, polos tanpa corak. Meskipun sebelumnya sempat ada beberapa masalah tapi dengan cepat masalah itu dapat terselesaikan.

Erlangga yang terkena skor selama sebulan akibat perbuatannya dan chelsea yang juga terkena skor selama 2 minggu. Kak lia? Dia sudah kembali ke jakarta seminggu yang lalu untuk mengejar mata kuliahnya yang terlewat. 

"heh datang juga lu! Kirain lu kagak datang.." gilang yang tiba tiba datang merangkulku dari arah belakang.

"si erlangga hari ini masuk ya?" ryan ikut merangkul disebelah kiri

Hiraeth [on Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang