Happy reading, enjoy your time 🤗😊
.
.Sebuah mobil Mercedes-Benz AMG G65 warna abu-abu masuk ke pelataran sebuah butik Bright. Chandra turun dari dalam mobil sambil mengangkat dagu. Dari balik lensa, Chandra sedikit ragu untuk masuk kedalam butik tersebut karena waktu menunjukan pukul sepuluh malam.
Bagaimana lagi, sudah ada beberapa hari ini sejak pagi ketemu pagi lagi Chandra sibuk mengurus pembuatan filmnya. Dan kebetulan hari ini setelah syuting selesai lebih awal, Chandra segera membawa mobilnya ke butik milik Dyandra.
Awalnya Chandra ingin melupakan kejadian tempo hari saat bertemu dengan Dyandra lagi setelah sekian lama ia kehilangan kontaknya. Chandra masih sakit hati, tapi juga gengsi. Jangan kira Chandra akan mengemis-ngemis kepada wanita itu lagi, memangnya siapa Dyandra? Wanita yang sudah berani-beraninya meninggalkannya tanpa alasan yang jelas.
Dan perihal kenapa tiba-tiba Chandra berada di butik Dyandra malam-malam begini? Tentu saja urusan pekerjaan, bukan urusan pribadi. Ada yang harus Chandra katakan kepada Dyandra mengenai pesanan suits-nya. Jadi perlu di tegaskan lagi, jika ia di sini karena benar-benar ada kepentingan, bukan karena Dyandra. Catet.
Langkah kaki Chandra melangkah percaya diri menuju pintu masuk kedalam butik, Chandra tebak butik tersebut terlihat akan tutup, terbukti dengan sisa karyawan yang tengah membereskan butik.
"Selamat malam kak, ada yang bisa saya bantu?"
Harusnya Chandra bisa langsung to the point tujuannya kemari karena perihal pesanan suits-nya dan selesai. Tapi entah kenapa yang terjadi malah hal lain yang keluar dari mulutnya.
"Maaf kak, butik sudah mau tu--"
"Saya Chandra Gallager, mau bertemu sama ibu Dyandra mengenai pesanan saya tempo hari." Potong Chandra sambil melepas kaca mata hitamnya.
"Ya? Eh, maaf kak Chandra. Silahkan masuk." Karyawan tersebut mempersilahkan Chandra untuk memasuki ruangan yang biasa di gunakan untuk bertemu dengan pelanggan, lalu berjalan meninggalkan Chandra, mungkin memanggil Dyandra di ruangannya.
Tidak lama setelah itu Chandra bisa melihat karyawan tadi yang sudah kembali dan di ikuti oleh Dyandra yang ada di belakangnya.
Saat langkah Dyandra semakin mendekat, Chandra bisa melihat raut terkejut dari Dyandra, namun dengan cepat Dyandra kambali merubah rautnya biasa saja. Saat karyawan tadi sudah pergi, tinggalah mereka berdua di sana. Ada yang aneh dengan Dyandra, wanita itu terlihat sedikit berantakan.
Dyandra terlihat menghembuskan nafasnya, mengusap wajahnya sebentar lalu mencoba fokus ke arah Chandra. "Jadi? Ada apa kamu datang kesini malam-malam?" Tanya Dyandra.
Chandra tidak langsung menjawabnya, lelaki itu masih duduk dengan menopang sebelah kakinya, menatap intens ke arah Dyandra, kemudian terlihat meneliti ruangan Dyandra. Dyandra merotasikan kedua matanya malas.
Chandra tersenyum miring, rasanya masih tidak percaya, wanita yang ada di hadapannya kini benar-benar Dyandra. Bertahun-tahun Chandra mencoba mencari informasinya tanpa hasil, lalu tiba-tiba wanita itu muncul dengan sendirinya beberapa hari yang lalu.
Berulang kali Chandra katakan jika Dyandra sangat cantik, dan semakin sexy.
Sejak dulu tubuh Dyandra sudah bagus, tapi kali ini? Lekukannya jelas-jelas terlihat di bagian-bagian tertentu, terutama pabriknya, bagian-bagian yang menonjol, terlebih pembawaan Dyandra juga terlihat sangat elegan.
Ngomong-ngomong soal body Dyandra yang dari dulu sangat menonjol. Chandra pernah menyuruh Dyandra hanya menggunakn g-string saat mereka bercinta. Yes, just g-string. Chandra mungkin sudah gila mempunyai fantasi liar saat melihat bokong Dyandra terbungkus g-string, terlihat sangat sexy. Apa lagi saat mereka melakukan posisi bercinta doggy-- oh shit... shit... shit benar-benar otak slakangan. Rutuk Chandra.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lost In The Past ☑
RomanceSetelah lima tahun menghilang bak di telam bumi, tiba-tiba Dyandra menunjukan dirinya di hadapan masalalunya dengan niat hanya untuk memastikan jika benar-benar sudah tidak ada yang tersisa di hatinya untuk pria tersebut. Tapi Dyandra lupa, pria yan...