19.

898 216 41
                                    

⚠️ banyak typo bertebaran!!

.
.

"Om Chandkha?"

Chandra tersenyum lega saat mendengar Naga mengucapkan namanya, ternyata bocah itu masih mengingatnya. Chandra jadi tidak sabar menanti saat Naga memanggilnya dengan sebutan papa. Tapi tentu saja Chandra harus sabar dan tidak bisa gegabah.

Pelan dan pasti, Chandra akan membuat Dyandra serta Naga menjadi miliknya, yang sah di mata hukum dan agama.

"Kamu masih inget sama Om?"

"Inget dong. Om Chandkha kok bisa ada di sini?" Chandra mengacak rambut Naga gemas kemudian ia berjongkok untuk mensejajarkan tingginya dengan tubuh Naga.

"Om mau jemput kamu sekalian kita beli makan, tadi Om udah izin sama mama kamu."

Naga tersenyum lima jari sambil mengangguk, lalu pandangan Chandra menoleh ke arah samping Naga, menatap gadis kecil yang seumuran dengan Naga, kalau Chandra tidak salah, gadis kecil ini anak dari Sean, pacar Dyandra.

"Hallo... nama kamu siapa? Kenalin, nama Om, Chandra, nice to meet you." Sapa Chandra kepada gadis kecil itu sambil mengulurkan tangannya.

"Namaku Aleira, Om. Nice to meet you too." Jawab Aleira dengan menjabat tangan Chandra sambil tersenyum manis sekali. Naga yang melihat ekspresi Aleira mendengus, Aleira itu genit, sama orang ganteng suka senyum sembarangan.

"Dasar capekh!" Cibir Naga lirih, namun masih bisa di dengar oleh Chandra. Chandra yang mendengar itu tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Kamu pasti anaknya Sean ya?"

Aleira mengerutkan dahinya kemudian tidak lama setelah itu kepalanya menggeleng.

"Om Sean itu Om-nya Ale, Om." Chandra melongo mendengar penjelasan Aleira. Jadi pacar Dyandra ternyata belum punya anak.

Kemudian Chandra mengangguk lalu tersenyum ke arah Naga. "Oke kiddo, bisa kita pulang sekarang?" Ajak Chandra kepada Naga.

Naga melihat ke arah Aleira sebentar lalu kembali menatap Chandra. "Ale boleh ikut nggak, Om?"

Chandra tersenyum, "boleh dong!"

"Tapi Ale sudah di jemput." Ujarnya kepada Naga.

"Ale sukhuh pulang aja pak Dewa-nya, nanti Naga antekh sama om Chandhka. Ya kan Om?" Ujarnya sambil meminta persetujuan Chandra, Chandra hanya mengangguk sambil tersenyum.

Aleira masih terlihat ragu. Pasalnya, sejak awal Aleira saja sudah tidak pernah mau berngkat dan pulang pergi bareng Naga. Masak kali ini Aleira langsung menerima tawaran pulang bersama?

"Nanti Naga kasih lolipop banyak deh."

Mendengar kata lolipop Aleira langsung mengangguk setuju. Chandra mengulurkan tangannya ke arah Naga. "Mau Om gendong?" Tawar Chandra.

Naga tidak langsung mengiyakan, bocah itu terlihat berpikir. "Kenapa?"

"Emang Om kuat? Kata mama, Naga tambah bekhat, jadi nggak boleh minta-minta gendong lagi."

Chandra merubah ekspresinya, tidak terima di bilang tidak kuat. Jangankan gendong kamu, nak. Papa gendong mamamu aja kuat. Batin Chandra. "Kuat dong, Om Chandra kan cowok."

Senyum Naga terbit saat mendengar kata Chandra, kemudian bocah itu mengangguk, Chandra lalu membawa tubuh Naga di dalam gendongannya. Lalu atensinya beralih menatap Aleira.

Lost In The Past ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang