17.

923 202 29
                                    

⚠️ banyak typo bertebaran!!

.
.

'karena kamu memilih diam dan kabur dari masalah yang harusnya bisa kalian selesaikan sejak lima tahun yang lalu.'

Ucapan Jaremmy terngiang-ngiang sejak tadi di telinga Dyandra, telak seperti tamparan bagi Dyandra. Apa benar di sini Dyandra yang seegois itu?

Selama ini Jaremmy tidak pernah berkata demikian karena Jaremmy selalu berada di pihak Dyandra. Tapi, semakin bertambahnya usia, jaremmy sadar jika Jaremmy tidak ingin meninggal saat anak wanitanya belum menemukan kebahagiannya.

Melihat Dyandra selama ini berusaha kuat, tapi Jaremmy tahu kadang kala putrinya juga lelah, apa lagi saat menghadapi cibiran dari orang lain yang bahkan tidak tahu bagaimana cerita yang sebenarnya.

Jaremmy semakin tua, ia hanya berharap Dyandra bisa menemukan seseorang yang bisa Dyandra andalkan, seseorang yang bisa mengimbangi dan melindungi Dyandra dan Naga. Jikalau memang Chandra, Jaremmy akan berdamai dengan masalalu, asal Dyandra mendapat kebahagiaanya.

"Tapi bagaimana dengan Sean, Yah?" Tanya Dyandra lirih. Jaremmy tetap menatap Dyandra dengan ketenangannya.

"Kenapa dengan Sean? Kamu sudah menerima lamarannya?" Dyandra menggeleng, ia hanya merasa tidak enak kepada Sean lebih tepatnya. "Ayah menyerahkan semua kepadamu Dyandra, ayah tahu jika kamu bijak, pelajaran hidup yang membuatmu dewasa, ayah yakin kamu bisa mengambil keputusan. Siapapun pilihanmu ayah tetap akan mendukungmu. Tapi, Dy kalau kamu memilih Sean, apa kamu yakin jika Sean kebahagiaanmu, apa Sean hanya pelarianmu. Kalau hanya pelarian saja, pikirkan betapa baiknya Sean kepada kita selama ini, Dy."

Jaremi bangkit dari tempat duduknya lalu netranya tidak sengaja menatap foto Naga yang ada di dinding. "Pikirkan juga tentang Naga. Jika kamu yang ada di posisi Naga, suatu hari kamu di beri kesempatan Tuhan untuk bisa kembali bertemu dengan ibumu walau hanya sehari. Apa keputusanmu? Tetap ingin bertemu dengan ibumu atau memilih tidak karena takut terlalu menyakitkan?"

Pertanyaan Jaremmy membuat Dyandra terpaku. Dyandra kehilangan ibunya sejak ia berusia 7 tahun, ia tahu bagaimana rasanya merindukan seseorang yang bahkan sudah tidak bisa lagi ia temui. Jika Dyandra mempunyai kesempatan lagi, walau hanya sekali, Dyandra tentu akan melakukannya, walau setelah itu akan sangat menyakitkan. Tapi kesempatan memang tidak akan datang pada Dyandra, berbeda dengan Naga yang masih punya kesempatan, bahkan Dyandra sebagai ibunya seharusnya memang tidak pernah menutupi siapa ayah kandung Naga.

Setelah berkata demikian, Jaremmy meninggalkan Dyandra sendiri. Perkataan Jaremmy membuat Dyandra meneteskan bulir-bulir air mata di pipinya. Selama ini Dyandra menyembunyikan Naga dari ayahnya dengan alasan demi kebaikan Naga, agar Naga tidak tersakiti. Tapi Dyandra salah, selama ini yang ia lakukan hanya melindungi dirinya sendiri agar tidak tersakiti lagi.

6️⃣1️⃣2️⃣

Aku nggak bisa tidur.

Ya, itulah yang Chandra rasakan saat ini. Seharusnya ia merasa lelah karena pukul tiga dini hari ia baru pulang mengarap syuting filmnya. Biasanya sesudahnya Chandra membersihkan badan, lelaki itu akan langsung tertidur seharian, bangun-bangun tepat di siang hari saat merasa lapar.

Tapi kali ini, meskipun lelah, meskipun Chandra sudah mandi, meskipun sedari tadi Chandra sudah meluruskan punggungnya di atas ranjang, matanya masih saja terasa segar bahkan tidak mau di pejamkan.

Mungkin karena terlalu excited, bahagia, senang, binggung, terharu, takut, karena esok ia akan bertemu dengan Naga. Binggung karena ini pertama kalinya Chandra harus berinteraksi dengan anak kecil, terlebih itu anaknya, takut karena tidak bisa memenuhi ekspektasinya dan membuat Naga kecewa.

Lost In The Past ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang